DOA SUPAYA MEMPEROLEH JODOH DAN
DIPILIHKAN ALLAH JODOH TERBAIK
"Dan Allah menjadikan bagi
kamu jodoh-jodoh dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu
jodoh-jodoh kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezeki dari
yang baik-baik
(Qs An-Nahl : 72)
“(Dia) Pencipta langit
dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan
(pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.
(QS As-Syuura: 11)
Jelaslah Allah telah menyediakan jodoh bagi kita. Untuk memperoleh jodoh bisa kita ucapkan dzikir :
"Wallaahu Ja'ala lakum min anfusikum Azwaaja"
(Dan Allah menjadikan bagi kamu jodoh-jodoh dari jenis kamu sendiri
(QS An-Nahl : 72)
"Wa Huwas samii'ul bashiir "
(Dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat)
(QS Asy-syuura : 11)
Allah
telah memberi jodoh bagi kita masing-masing tapi seringkali bingung mau
milih yang mana, maka Menurut sebuah hadist yang diriwatkan Bukhari,
Ahmad dll, dari Jabir bin Abdullah ra, Rasulullah menuntun kita dengan
Doa' sebagai berikut :
"Allaahumma Innii Astakhiiruka bi’ilmika,
Wa astaqdiruka biqudratika"
(Ya
Allah sesungguhnya aku memohon pilihan (yang terbaik) kepada Engkau
dengan ilmu (yang ada pada)-Mu dan aku memohon kekuasaan-Mu ( untuk
menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu)
Wa as-aluka min fadhlikal 'azhiimi, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta'allaamul ghuyuub
(Dan
aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung , karena
sesungguhnya Engkau Maha kuasa sedangkan aku tidak berkuasa , dan Engkau
Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau maha Mengetahui perkara
yang gaib )
"Allaahumma, in kunta ta'lamu anna hadzal
amra khoyrullii fii diinii wa ma'aasyii wa'aaqibati amrii, faqdurhu
lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiih".
(Ya Allah ,
sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku ,
agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih baik pula) akibatnya ( didunia
dan diakhirat) , maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku,
kemudian berkahilah aku dalam urusan ini .)
"Wa in
Kunta ta'lamu anna hadzal amra syarrul lii fii diinii wa ma'aasyii wa'aaqibati amri, fashrifhu 'annii, washrifnii'anhu, waqdur liyal khayra
haytsu kaana, tsumma radhdhinii bih"
( Dan sekiranya Engkau tahu
bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku,
serta (lebih buruk pula ) akibatnya ( didunia dan akhirat), maka
jauhkanlah urusan ini dariku , dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan
takdirkanlah kebaikan untukku dimanapun. kemudian jadikanlah aku ridha
menerimanya).