Kawah Talaga Bodas adalah salah satu keindahan alam yang dimiliki kabupaten Garut. Kawah talaga bodas merupakan kawah gunung Talaga Bodas yang membentuk sebuah Talaga (danau) bersulfur jenuh berwarna putih. Kawasan Taman wisata alam Talaga Bodas dikelola oleh BKSDA Jawa Barat.
Kawah Talaga Bodas berada diketinggian 1512 m dpl, sedangkan Gunung Talaga bodas sendiri mempunyai ketinggian 2201 m dpl. Puncak Gunung Talaga bodas merupakan perbatasan kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Gunung Talaga Bodas merupakan satu dari lima gunung yang menjadi simbol lambang Kabupaten Garut.
Cagar Alam Gunung Talaga bodas terletak di kecamatan Pangatikan dan kecamatan Wanaraja seluas 258,05 Ha dan Taman Wisatav Alam (TWA) Kawah talaga Bodas seluas 27,88 Ha berada di kecamatan Pangatikan (Sumber: Kang Ayi Dinas Tata Ruang Garut). Berjarak kurang lebih 28 km dari Garut kota. Ke kawasan Talaga bodas bisa diakses dengan kendaraan, baik motor maupun mobil. Jalurnya sempit cukup satu mobil. Bagi wisatawan yang hendak ke Talaga bodas bisa menggunakan jalur Jakarta/Bandung - Garut - Wanaraja maupun Jakarta/Bandung - Limbangan - Cibatu - Wanaraja. Setelah di Wanaraja, tidak ada petunjuk ke tempat wisata ini. Bisa bertanya ke penduduk. Penandanya sekitar pasar wanaraja ada belokan ke kanan (kalo dari arah Garut)/ke kiri (kalo dari arah Cibatu).
Dari belokan pasar Wanaraja masih harus menempuh perjalanan kira-kira 14 km. 1 km pertama setelah belokan jalannya lumayan mulus, tidak ada yang berlubang. Setelah ini akan melewati jalan yang lumayan rusak berat sepanjang 3 km. Berlubang dan terkelupas aspalnya dibeberapa bagian. Jika hujan, air langsung ke badan jalan. Inilah yang membuat jalan cepat rusak. Jika kemarau, jalan yang jelek ini membuat pengendara merasa tidak nyaman karena debu dari jalan ini.
Setelah melewati jalan yang banyak berlubang, masih menempuh 10 km lagi. Jalannya mulus karena baru beberapa bulan di hotmix. Jalan yang berliku dan menanjak dengan latar pemandangan perbukitan yang ditanami kebun-kebun sayur. Dibeberapa titik ada bagian yang longsor. Di pertigaan jalur talaga-karaha bodas ada beberapa warung, berhenti terlebih dahulu untuk menikmati pemandangan hamparan Garut dan Gunung 'piramida' Sadahurip. Di titik ini kita bisa melihat Gunung sadahurip dengan jelas. Kemudian melanjutkan sampai dengan pintu gerbang masuk Kawasan Wisata Alam (KWA) Talaga Bodas.
Ketika sampai di pintu masuk. Disambut dengan portal, tiket masuk ke kawasan ini adalah Rp 5.000,-. Fasilitas parkir sudah tersedia untuk kendaraan-kendaraan wisatawan. Dari tempat parkir jalan kaki 200 meter ke lokasi kawah. Lumayan hiking sepanjang 200 meter ini membuat sehat.
Pertama kali memasuki kawah Talaga bodas merasa tidak percaya kalau Garut punya tempat seindah ini. Sebuah danau yang airnya berwarna putih, dikelilingi gunung yang rimbun dengan pepohonan. Menikmati kawah ini bisa dari berbagai sudut. Tak lengkap jika ke kawah talaga bodas tak mengelilingi dan menyusuri tiap sudutnya. Karena setiap sudut memberikan pemandangan yang luar biasa. Salah satu favorit adalah dekat kawah yang aktip, hati-hati jangan mendekat karena berbahaya. Didekat kawah aktip naik ke atasnya, viewnya luar biasa. Bagi pecinta photography, akan merasa puas mengambil view disini.
Bagi wisatawan yang ingin relaksasi, di bagian sebelah kanan kawah ada tempat pemandian air panas alami. Bisa berenang atau sekedar berendam kaki dinikmati secara cuma-cuma. Merasakan setiap pijatan dari air panas alami ini.
Secara kasat mata Talaga Bodas yang berada di Desa Sukamenak Kec Wanaraja Kab Garut ini hampir sama dengan Kawah Putih yang berada di Bandung. Namun Talaga Bodas jauh lebih memikat dibanding Kawah Putih.
Talaga Bodas merupakan kawah belerang yang membentuk sebuah danau besar dengan air berwarna putih. Talaga ini berada di ketinggian 1512 m diatas permukaan laut.
Dari Ibukota, perjalanan menuju Talaga Bodas dimulai tengah malam dari Terminal Kampung Rambutan dengan menumpang bus malam menuju ke Kota Garut dengan tujuan akhir di Terminal Guntur.
Diperkirakan, bus tiba di Terminal Guntur Garut pada esok harinya, tepatnya subuh. Sesampainya di Garut, hembusan angin yang bertiup terasa hingga ke tulang.
Perjalanan pun dilanjutkan sejauh 20km dari Terminal Guntur menuju ke Talaga Bodas menggunakan angkutan kota berwarna merah putih ke Wanaraja. Kemudian dilanjutkan menumpang ojek hingga ke pintu masuk Talaga Bodas, Rp 50 ribu pulang pergi.
Sayangnya, dari Jl Raya Wanarasa menuju ke Talaga Bodas, akses jalan benar-benar rusak parah, berlubang serta berdebu. Meski begitu, selama perjalanan pengunjung tidak akan bosan karena disugukan pemandangan pembuatan batu bata yang menjadi mata pencaharian warga sekitar.
Termasuk juga kegiatan berkebun dari warga sekitar yang kerap menggarap lahan untuk menanam tanaman toman, kol, terong, kacang panjang, dan lainnya.
Sesampainya di retribusi Talaga Bodas, kendaraan di parkir disana dan pengunjung berjalan kaki sekitar 15-20 menit menuju ke Talaga Bodas. Selama perjalanan, udara sejuk dan deretan hutan yang dipenuhi pepohonan menemani pengunjung hingga tiba di Talaga.
Di Talaga, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seperti hikking, tracking, camping, fotografi, serta pemandian air panas.
Jika tiba disana pada pagi hari, pemandangan akan makin indah karena kabut masih menutupi Talaga dan udara dingin makin melengkapi panorama di Talaga Bodas.
Setelah puas berfoto ria dan duduk-duduk santai di Talaga Bodas, pengunjung bisa berjalan ke arah kanan menyusuri jalan berpasir menuju ke pemandian air panas belerang alami dan air terjun.