- Haa
Miim[1348].
- demi
kitab (Al Quran) yang menerangkan.
- Sesungguhnya
Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).
- dan
Sesungguhnya Al Quran itu dalam Induk Al kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi
Kami, adalah benar-benar Tinggi (nilainya) dan Amat banyak mengandung
hikmah.
- Maka
Apakah Kami akan berhenti menurunkan Al Quran kepadamu, karena kamu adalah
kaum yang melampaui batas?
- berapa
banyaknya nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.
- dan
tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya.
- Maka
telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka
itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al Quran)
perumpamaan umat-umat masa dahulu.
- dan
sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya
diciptakan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
- yang
menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat
jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.
- dan
yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur).
- dan
yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu
kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.
- supaya
kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila
kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha suci
Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi Kami Padahal Kami sebelumnya
tidak mampu menguasainya,
- dan
Sesungguhnya Kami akan kembali kepada Tuhan kami".
- dan
mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian
daripada-Nya[1349]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang
nyata (terhadap rahmat Allah).
- Patutkah
Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia
mengkhususkan buat kamu anak laki-laki.
- Padahal
apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan
apa[1350] yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang Maha Pemurah;
jadilah mukanya hitam pekat sedang Dia Amat menahan sedih[1351].
- dan
Apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam Keadaan
berperhiasan sedang Dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam
pertengkaran[1352].
- dan
mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba
Allah yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka
menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan
persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.
- dan
mereka berkata: "Jikalau Allah yang Maha Pemurah menghendaki tentulah
Kami tidak menyembah mereka (malaikat)". mereka tidak mempunyai
pengetahuan sedikitpun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah
menduga-duga belaka.
- atau
Adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al Quran, lalu
mereka berpegang dengan kitab itu ?
- bahkan
mereka berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak Kami
menganut suatu agama, dan Sesungguhnya Kami orang-orang yang mendapat
petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka".
- dan
Demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi
peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah
di negeri itu berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak- bapak Kami
menganut suatu agama dan Sesungguhnya Kami adalah pengikut jejak-jejak
mereka".
- (Rasul
itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) Sekalipun aku
membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa
yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" mereka menjawab:
"Sesungguhnya Kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk
menyampaikannya."
- Maka
Kami binasakan mereka Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang mendustakan itu.
- dan
ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya[1353] dan kaumnya:
"Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu
sembah[1354],
- tetapi
(aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku; karena Sesungguhnya Dia akan
memberi hidayah kepadaku".
- dan
(lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada
keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu[1355].
- tetapi
aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka
sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al Quran) dan seorang Rasul
yang memberi penjelasan[1356].
- dan
tatkala kebenaran (Al Quran) itu datang kepada mereka, mereka berkata:
"Ini adalah sihir dan Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang
mengingkarinya".
- dan
mereka berkata: "Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepada seorang
besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini[1357]?"
- Apakah
mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara
mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah
meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
- dan
Sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu
(dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir
kepada Tuhan yang Maha Pemurah loteng- loteng perak bagi rumah mereka dan
(juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya.
- dan
(kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan
(begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya.
- dan
(kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). dan
semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan
akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
- Barangsiapa
yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami
adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi
teman yang selalu menyertainya.
- dan
Sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan
yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
- sehingga
apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat)
Dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak
antara masyrik dan maghrib, Maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman
(yang menyertai manusia)".
- (Harapanmu
itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena
kamu telah Menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam
azab itu.
- Maka
Apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau
(dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan
kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?
- sungguh,
jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) Maka
Sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (di akhirat).
- atau
Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada
mereka[1358]. Maka Sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka.
- Maka
berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu.
Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
- dan
Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu
dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.
- dan
Tanyakanlah kepada Rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu:
"Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah yang
Maha Pemurah?"
- dan
sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat- mukjizat
Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata:
"Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam".
- Maka
tatkala Dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami
dengan serta merta mereka mentertawakannya.
- dan
tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat
itu lebih besar dari mukjizat-mukjizat yang sebelumnya. dan Kami timpakan
kepada mereka azab[1359] supaya mereka kembali (ke jalan yang benar).
- dan
mereka berkata: "Hai ahli sihir[1360], Berdoalah kepada Tuhanmu untuk
(melepaskan) Kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu;
Sesungguhnya Kami (jika doamu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang
yang mendapat petunjuk.
- Maka
tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka
memungkiri (janjinya).
- dan
Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku,
Bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini
mengalir di bawahku; Maka Apakah kamu tidak melihat(nya)?
- Bukankah
aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat
menjelaskan (perkataannya)?
- mengapa
tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas[1361] atau Malaikat datang
bersama-sama Dia untuk mengiringkannya?"
- Maka
Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan Perkataan itu) lalu mereka patuh
kepadanya. karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
- Maka
tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami
tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
- dan
Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang
kemudian.
- dan
tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu
(Quraisy) bersorak karenanya.
- dan
mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan Kami atau Dia
(Isa)?" mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan
dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka
bertengkar[1362].
- Isa
tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat
(kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah)
untuk Bani lsrail[1363]
- dan
kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi
malaikat-malaikat yang turun temurun.
- dan
Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat. karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan
ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus.
- dan
janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; Sesungguhnya syaitan
itu musuh yang nyata bagimu.
- dan
tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku
datang kepadamu dengan membawa hikmat[1364] dan untuk menjelaskan kepadamu
sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada
Allah dan taatlah (kepada) ku".
- Sesungguhnya
Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan
yang lurus.
- Maka
berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim Yakni siksaan hari
yang pedih (kiamat).
- mereka
tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan
tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.
- teman-teman
akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain
kecuali orang-orang yang bertakwa.
- "Hai
hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula
kamu bersedih hati.
- (yaitu)
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu
orang-orang yang berserah diri.
- masuklah
kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan".
- Diedarkan
kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga
itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata
dan kamu kekal di dalamnya".
- dan
Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu
kamu kerjakan.
- di
dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya
kamu makan.
- Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.
- tidak
diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.
- dan
tidaklah Kami Menganiaya mereka tetapi merekalah yang Menganiaya diri
mereka sendiri.
- mereka
berseru: "Hai Malik[1365] Biarlah Tuhanmu membunuh Kami saja".
Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
- Sesungguhnya
Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di
antara kamu benci pada kebenaran itu.
- bahkan
mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), Maka Sesungguhnya Kami
menetapkan pula[1366].
- Apakah
mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan
mereka? sebenarnya (kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat)
Kami selalu mencatat di sisi mereka.
- Katakanlah,
jika benar Tuhan yang Maha Pemurah mempunyai anak, Maka Akulah (Muhammad)
orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).
- Maha
suci Tuhan yang Empunya langit dan bumi, Tuhan yang Empunya 'Arsy, dari
apa yang mereka sifatkan itu.
- Maka
Biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka
menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.
- dan
Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi
dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.
- dan
Maha suci Tuhan yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada
di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan
hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
- dan
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi
syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang
mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya)[1367].
- dan
sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", Maka Bagaimanakah
mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?,
- dan
(Allah mengetabui) Ucapan Muhammad: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya mereka
itu adalah kaum yang tidak beriman".
- Maka
berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan Katakanlah: "Salam
(selamat tinggal)." kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang
buruk).
[1348] Ialah huruf-huruf abjad
yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif
laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara
Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena
dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya.
golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada
pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik
perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran
diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka
cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
[1349] Maksudnya orang musyrikin
mengatakan bahwa malaikat- Malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah
Padahal Malaikat itu sebahagian dari makhluk ciptaan-Nya.
[1350] Yang dimaksud dengan apa
yang dijadikan sebagai misal bagi Allah ialah kelahiran anak perempuan.
[1351] Maksud ayat ini ialah
bilamana Dia diberi kabar tentang kelahiran anaknya yang perempuan, mukanya
menjadi merah padam karena malu dan Dia Amat marah, Padahal Dia sendiri
mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan.
[1352] Ayat ini menggambarkan
Keadaan wanita Arab waktu Al Quran diturunkan.
[1353] Di antara mufassirin ada
yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Abiihi (bapaknya) ialah pamannya.
[1354] Maksudnya: Nabi Ibrahim
a.s. tidak menyembah berhala-berhala yang disembah kaumnya.
[1355] Maksudnya: Nabi Ibrahim
a.s. menjadikan kalimat tauhid sebagai pegangan bagi keturunannya sehingga
kalau terdapat di antara mereka yang mempersekutukan Tuhan agar mereka kembali
kepada tauhid itu.
[1356] Di antara keturunan Nabi
Ibrahim a.s. itu ada yang melupakan tauhid dan Tuhan tidak mengazab mereka
tetapi memberikan kenikmatan dan kehidupan kepada mereka yang seharusnya mereka
syukuri. mereka tidak mensyukurinya Malahan menurutkan hawa nafsu, karena itu
Tuhan menurunkan Al Quran dan mengutus seorang Rasul untuk membimbing mereka.
[1357] Mereka mengingkari wahyu dan
kenabian Muhammad s.a.w., karena menurut pikiran mereka, seorang yang diutus
menjadi Rasul itu hendaklah seorang yang Kaya raya dan berpengaruh.
[1358] Maksudnya ialah kemenangan
Muhammad s.a.w. dan kehancuran kaum musyrik.
[1359] Yang dimaksud azab di sini
ialah azab duniawi sebagai cobaan dari Tuhan seperti kurangnya makanan,
berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.
[1360] Yang mereka maksud dengan
ahli sihir di sini ialah Nabi Musa a.s.
[1361] Maksudnya: kenapa Tuhan
tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab menurut kebiasaan mereka apabila
seseorang akan diangkat menjadi pemimpin mereka mengenakan gelang dan kalung
emas kepadanya sebagai tanda kebesaran.
[1362] Ayat 57 dan 58 di atas
menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang
Quraisy surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu
sembah selain Allah adalah kayu Bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama
Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang Keadaan Isa
yang disembah orang Nasrani Apakah beliau juga menjadi kayu Bakar neraka
Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan
merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih
baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan
mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. jalan
pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah
dan tidak pula rela dijadikan sembahan.
[1363] Ayat ini menegaskan
pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
[1364] Yang dimaksud dengan hikmat
di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.
[1365] Malikadalah Malaikat
penjaga neraka.
[1366] Maksudnya: kaum musyrikin
Mekah bukan saja benci kepada kebenaran, bahkan mereka juga telah merencanakan
hendak membunuh Nabi Muhammad s.a w. tetapi rencana itu gagal, karena Allah
juga mempunyai rencana untuk menyelamatkan Nabi.
[1367] Maksudnya Nabi Muhammad dan
Nabi yang lain dapat memberi syafa'at sesudah di beri izin oleh Allah s.w.t.