Surat Al-An’am dan Terjemahan
(Binatang Ternak)
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan
mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir
mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal
(kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia
sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang
berbangkit itu).
Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia
mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan
mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.
Dan tidak ada suatu ayatpun dari ayat-ayat Tuhan sampai kepada mereka,
melainkan mereka selalu berpaling dari padanya (mendustakannya).
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai
kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari)
berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami
binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami
berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan
Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami
binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah
mereka generasi yang lain.
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka
dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang
kafir itu berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”.
Dan mereka berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)
malaikat?” dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentulah
selesai urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikitpun).
Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia
seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan ia seorang laki-laki),
tentulah Kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan
atas diri mereka sendiri.
Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka
turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan
(azab) olok-olokan mereka.
Katakanlah: “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”.
Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi”.
Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih
sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada
keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak
beriman.
Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Katakanlah: “Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi
makan?” Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi
orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan
sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik”.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku”.
Barang siapa yang dijauhkan azab dari padanya pada hari itu, maka
sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah
keberuntungan yang nyata.
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada
yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan
kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Katakanlah: “Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?” Katakanlah:
“Allah”. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini
diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu
dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah
sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?”
Katakanlah: “Aku tidak mengakui”. Katakanlah: “Sesungguhnya Dia adalah
Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan (dengan Allah)”.
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya
(Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang
yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu
kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya
orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya
kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: “Di manakah
sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu) Kami?”.
Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: “Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah”.
Lihatlah bagaimana mereka telah berdusta kepada diri mereka sendiri dan
hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka
ada-adakan.
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu, padahal
Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka
tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan
jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau
beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk
membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: “Al-Quran ini tidak lain
hanyalah dongengan orang-orang dahulu”.
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka
sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan
diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka,
lalu mereka berkata: “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak
mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang
beriman”, (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).
Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu
selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia,
tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang
mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka.
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): “Hidup hanyalah kehidupan kita
di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan”.
Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya
(tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah:
“Bukankah (kebangkitan ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi
Tuhan kami”. Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini,
disebabkan kamu mengingkari(nya)”.
Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka
dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan
tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap
kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di
atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau
belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu
menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka
sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim
itu mengingkari ayat-ayat Allah.
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan
tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang
dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada
mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian
dari berita rasul-rasul itu.
Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika
kamu dapat membuat lobang di bumi atau tangga ke langit lalu kamu dapat
mendatangkan mukjizat kepada mereka (maka buatlah). Kalau Allah
menghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk
sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang jahil
Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan
orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian
kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.
Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: “Mengapa tidak
diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?”
Katakanlah: “Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui”.
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan
berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah
(kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki
Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di
atas jalan yang lurus.
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu,
atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain
Allah; jika kamu orang-orang yang benar!”
(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan
bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan
kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang
sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan)
kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah)
dengan tunduk merendahkan diri.
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk
merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati
mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka
kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika
itu mereka terdiam berputus asa.
Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan
penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa
mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali
memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap
berpaling (juga).
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu
dengan sekonyong-konyong, atau terang-terangan, maka adakah yang
dibinasakan (Allah) selain dari orang yang zalim?”
Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan
kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan
mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak pula mereka bersedih hati.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah
ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula)
aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti
kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: “Apakah sama orang
yang buta dengan yang melihat?” Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?”
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang
yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang
bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa’atpun selain
daripada Allah, agar mereka bertakwa.
Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya. Kamu tidak
memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan
merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu,
yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu termasuk
orang-orang yang zalim).
Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya)
dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang
kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang
diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah
lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?”
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang
kepadamu, maka katakanlah: “Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan
atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat
kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat
setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan
orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang
berdosa.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu
sembah selain Allah”. Katakanlah: “Aku tidak akan mengikuti hawa
nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah
(pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al
Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa
(azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan
hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia
Pemberi keputusan yang paling baik”.
Katakanlah: “Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta
supaya disegerakan, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada
antara aku dan kamu. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang
zalim.
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa
yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada
siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian
kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang
dahulu kamu kerjakan.
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya,
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh
malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan
kewajibannya.
Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka
yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat.
Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di
darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan
suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia
menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang
yang bersyukur””.
Katakanlah: “Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala
macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya”.
Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari
atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam
golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada
sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa
Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka
memahami(nya)”.
Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya.
Katakanlah: “Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu”.
Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami,
maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang
lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka
janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat
(akan larangan itu).
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang
bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa.
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai
main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia.
Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri
tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak
akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa’at selain
daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun,
niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang
yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari
air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran
mereka dahulu.
Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu
yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula)
mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke
belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang
telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam
keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada
jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami”. Katakanlah:
“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita
disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepada-Nya”. Dan Dialah Tuhan yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah
perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: “Jadilah, lalu terjadilah”, dan
di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia
mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui.
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar,
“Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?
Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”.
Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan
(Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya)
agar dia termasuk orang yang yakin.
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata:
“Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata:
“Saya tidak suka kepada yang tenggelam”.
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”.
Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika
Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang
yang sesat”.
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah
Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia
berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan.
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit
dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah
termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: “Apakah kamu hendak
membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi
petunjuk kepadaku”. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari)
sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala
Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku
meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil
pelajaran (daripadanya)?”
Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan
(dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan Allah dengan
sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu
untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang
lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu
mengetahui?
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi
kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’qub kepadanya. Kepada
keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari
keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.
dan Ismail, Alyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka,
keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka
(untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke
jalan yang lurus.
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah
mereka kerjakan.
Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan
kenabian Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka
sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak
akan mengingkarinya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka
ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu
dalam menyampaikan (Al-Quran)”. Al-Quran itu tidak lain hanyalah
peringatan untuk seluruh ummat.
Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya,
di kala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada
manusia”. Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang
dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan
kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan
(sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah
diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak
mengetahui(nya)?” Katakanlah: “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian
(sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka
bermain-main dalam kesesatannya.
Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;
membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu
memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang
yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya
kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu
memelihara sembahyangnya.
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan
terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”,
padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang
berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”.
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang
zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini
kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana
kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di
dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat
besertamu pemberi syafa’at yang kamu anggap bahwa mereka itu
sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah
(pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu
kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji
buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah
Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan
(menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan
Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu
menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.
Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada
orang-orang yang mengetahui.
Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada
tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan
tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah,
padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong
(dengan mengatakan): “Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan
perempuan”, tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha
Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia
tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia
mengetahui segala sesuatu.
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu;
tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia;
dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat
segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka
barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya
sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka
kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali
bukanlah pemelihara(mu).
Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang
yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik
mengatakan: “Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)”,
dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang
mengetahui.
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak memperkutukan(Nya).
Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka; dan kamu
sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain
Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas
tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik
pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu
Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa
sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka
beriman kepada-Nya. Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu
hanya berada di sisi Allah”. Dan apakah yang memberitahukan kepadamu
bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman.
Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti
mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran) pada permulaannya, dan
Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.
Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang
yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala
sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman,
kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui.
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian
mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang
indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya
mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang
mereka ada-adakan.
Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang
kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan)
kerjakan.
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah
yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci?
Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka
mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya.
Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar
dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan
Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui.
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini,
niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap Allah).
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang
yang mendapat petunjuk.
Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah
ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.
Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang
disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah
telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali
apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari
manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu
mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya
orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari
kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama
Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada
kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti
mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami
berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat
berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar
dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang
baik apa yang telah mereka kerjakan.
Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang
terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka
tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak
menyadarinya.
Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata: “Kami tidak
akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang
telah diberikan kepada utusan-utusan Allah”. Allah lebih mengetahui di
mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa, nanti
akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan
mereka selalu membuat tipu daya.
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah
menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak
beriman.
Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil
pelajaran.
Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan
Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka
kerjakan.
Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan
Allah berfirman): “Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak
menyesatkan manusia”, lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan
manusia: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah
dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai
kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman:
“Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali
kalau Allah menghendaki (yang lain)”. Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu
menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka
usahakan.
Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul
dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan
memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka
berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia
telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri,
bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah.
Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa
yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki
niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang
dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan
kamu dari keturunan orang-orang lain.
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.
Katakanlah: “Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya
akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara
kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya
orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.
Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak
yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan
persangkaan mereka: “Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala
kami”. Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka
tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi
Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat
buruklah ketetapan mereka itu.
Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan
dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka
untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama-Nya.
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka
tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
Dan mereka mengatakan: “Inilah hewan ternak dan tanaman yang dilarang;
tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki”, menurut
anggapan mereka, dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya
dan ada binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu
menyembelihnya, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak
Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan.
Dan mereka mengatakan: “Apa yang ada dalam perut binatang ternak ini
adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami,” dan jika
yang dalam perut itu dilahirkan mati, maka pria dan wanita sama-sama
boleh memakannya. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap ketetapan
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena
kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah
telah rezeki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap
Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat
petunjuk.
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama
(rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan
ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang domba, sepasang dari
kambing. Katakanlah: “Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah
ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua
betinanya?” Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu
memang orang-orang yang benar,
dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah: “Apakah dua
yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada
dalam kandungan dua betinanya? Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah
menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan
manusia tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena
sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama
selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang
berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari
kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau
yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang.
Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan
sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.
Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah: “Tuhanmu mempunyai rahmat
yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa”.
Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: “Jika Allah
menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya
dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun”. Demikian
pulalah orang-orang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai
mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: “Adakah kamu mempunyai
sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?”
Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain
hanyalah berdusta.
Katakanlah: “Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia
menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya”.
Katakanlah: “Bawalah kemari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan
bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini”
Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi
bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh
Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,
berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi
rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang
tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”. Demikian itu
yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran
dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang
melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka
hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan
penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu
agar kamu ingat.
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain),
karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang
demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk
menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan
untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar
mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka.
Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
(Kami turunkan al-Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan: “Bahwa kitab
itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan
sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca.
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: “Sesungguhnya jikalau kitab ini
diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari
mereka”. Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata
dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling
daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka
selalu berpaling.
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada
mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu
atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari
Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri
yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan
dalam masa imannya. Katakanlah: “Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun
menunggu (pula)”.
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi
bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka.
Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian
Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali
lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia
tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang
mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan
yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan
Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik”.
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
Katakanlah: “Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia
adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa
melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang
yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada
Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu
perselisihkan”.
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.