Ma’siat adalah salah satu penyakit hati yang menyebabkan terhalangnya
seseorang masuk syurga. Banyak orang yang remeh terhadap ma’siat,sehingga mudah
terjerumus kedalam lingkaran syetan.Manakala seseorang sadar akan pengawasan
ketat dari Allah maka tidak akan mudah baginya untuk berbuat ma’siat meskipun
peluang begitu banyak untuk melakukannya. la terkendali dan waspada saat
berhadapan dengan godaan-godaan dunia yang menggiurkan.
Bagi seorang Muslim hendaklah menyadari dirinya diawasi oleh Allah. Dari
sini akan muncul dorongan hati untuk beramal baik dan tingkah laku uang terarah
sesuai dengan Manhaj Rabbani. Orientasi hidupnya akan tertuju pada Allah
semata. Benarlah apa yang disinyalir Rasullah SAW dalam salah satu haditsnya:
;Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, kalaupun engkau tidak
dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.(AI-Hadits)
Diantara tingkatan orang bertaqwa adalah cepat ingat Allah (dzikrullah) tatkala
terkena bisikan syetan, dan pada saat itu pulalah mereka melihat
kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat. Firman Allah SWT: Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa apabila mereka terkena bisikan syetan mereka segera
mengingat Allah, dan saat itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahan mereka.
(QS. AI-Araf : 201)
Anda sedang membaca artikel tentang Dzikrullah Ketika Berhadapan dengan Ma’siat atau Berlaku Zhalim terhadap Diri sendiri dan anda bisa menemukan artikel Dzikrullah Ketika Berhadapan dengan Ma’siat atau Berlaku Zhalim terhadap Diri sendiri ini dengan url http://infokotagarut.blogspot.com/2014/05/dzikrullah-ketika-berhadapan-dengan.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Dzikrullah Ketika Berhadapan dengan Ma’siat atau Berlaku Zhalim terhadap Diri sendiri ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.