Pantai Santolo terletak di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, berjarak sekira 90 km dari Garut. Meski belum setenar Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, Pantai Santolo memiliki pemandangan yang sangat indah.
Pantai Santolo, berada pada 88 km sebelah selatan Kota Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cikelet. Butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk berkendara dari Garut ke pantai ini. Tapi, jangan khawatir perjalanan Anda tak akan membosankan. Mulai dari Garut kota hingga tiba di Pantai Santolo Anda akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan. Mulai dari hamparan sawah, kebun teh, sampai hutan lebat akan menemani perjalanan Anda.
Ada dua alternatif untuk menuju Pantai Santolo:
Rute Normal lewat Garut Kota – Cikajang – Cikelet dan Pameungpeuk, bisa ditempuh dengan menggunakan Kendaran umum dari terminal Cicaheul (pakai Bis) atau terminal Leuwipanjang dengan Kendaraan ELF (minibus), membayar Rp. 35.000,- dan 4 – 5 jam perjalanan teman-teman sudah sampai di Pameungpeuk (Pantai Santolo).
Sedangkan untuk menggunakan kendaraan Pribadi (Mobil) akan menghabiskan BBM (Bensin) sekitar Rp. 75.000,- sampai Rp 100.000,- saja, sedangkan pakai Motor (BBM Pertamax hanya habis Rp. 25.000,- sampai 30.000,- saja).
Menggunakan Rute Ciwidey – Cisewu – Bungbulang – Pameungpeuk jarak tempuh lumayan jauh dan belum ada kendaraan umum, tapi pemadangan disekitar lebih bagus, diperkirakan jarak tempuh kalau lewat rute ini sekitar 200 – 250 Km dan 7 Jam perjalanan.
Kecantikan Pantai Santolo, Garut, tak kalah dengan pantai di Bali. Bahkan di pantai ini ada fenomena unik yang hanya terjadi di dua tempat dari seluruh dunia, yaitu Perancis dan Indonesia. Di pantai ini justru air laut mengalir ke sungai bukan sebaliknya. Percaya?
Di pantai ini terdapat muara Cilauteureun. Fenomena yang terjadi di muara Sungai Cilauteureun ini lah yang menarik. Disebut Cilauteureun karena di muara ini air laut begitu tenang seolah berhenti mengalir. Dalam bahasa sunda Cilauteureun berarti air laut yang tak mengalir. Di muara ini terdapat curugan dimana air laut yang mengalir masuk ke dalam muara sungai bukan sebaliknya. Dan, konon fenomena ini hanya ada dua di dunia. Selain Indonesia, Perancis juga memiliki fenomena ini.
Selain itu, di sebelah barat pantai ini terdapat sebuah pulau yang bisa Anda kunjungi. Sebenarnya pulau ini biasa disebut Pulau Santolo. Kalau dilihat dari google map memang menyerupai pulau, tapi sebenarnya hanya berupa pantai berkarang yang dipisahkan oleh muara Sungai Cilautereun. Sisi–sisi daratannya selalu tergenang hingga tampak berpisah dengan daratan utamanya.
Bila ingin ke pulau ini, dari pantai utama Anda harus menyeberangi Sungai Cilauteureun sekitar 50 meter dengan menggunakan perahu nelayan. Akan tetapi, jika laut sedang surut Anda cukup berjalan kaki saja.
Di pulau ini pantainya berupa karang sehingga Anda harus memakai alas kaki untuk berjalan. Pemandangan di sini tak kalah menarik dengan pantai utamanya. Anda bisa melihat ombak dari laut lepas menghempas pantai karang. Biota–biota laut yang terjebak diantara rongga–rongga batu karang juga menjadi pemandangan yang sangat menarik dan lucu.
Dengan hamparan pasir putih yang ditemani gemuruh ombak tenang merupakan kelebihan tersendiri bagi Pantai Santolo. Jika pengunjung bosan dengan pasir putih, pengunjung bisa menyebrangi muara menggunakan perahu dengan harga kurang lebih Rp2.000 per orang. Di sisi lain Pantai Santolo, Anda bisa menikmati indahnya jejeran batuan karang.
Selain itu kita bisa menikmati hidangan makanan laut yang segar dengan sajian yang sederhana. Fasilitas yang dibutuhkan wisatawan cukup tersedia seperti losmen, kios-kios untuk cinderamata juga tersedia dengan harga terjangkau bagi wisatawan.
Bagi para wisatawan yang ingin bermalam, tak perlu khawatir Karena di sekitar pantai tersedia banyak penginapan untuk bermalam. Harga sewanya pun telatif terjangkau, sekitar Rp. 100.000,- hingga Rp. 200.000,- per hari. Ada juga penginapan rumah bambu yang letaknya di pinggir pantai. Harga non weekend Rp 75.000,- sedangkan harga weekend Rp 100.000,-. Tempatnya lumayan nyaman dengan kamar mandi dalam, lesehan menghadap indahnya pantai santolo, dan tempat tidur berupa spring bed.
Selain ke eksotikkan pantai Santolo, di pantai tersebut juga banyak yang menjual ikan laut dengan harga terjangkau. Harga ikan laut bervariasi, sekitar Rp. 20.000,- per ekor. Di sana para wisatawan bisa langsung menyantap ikan tersebut atau membakarnya sendiri.
Komoditi laut yang paling banyak terdapat di Pantai Santolo adalah tongkol, layur, dan cumi. Jika ingin membeli ikan laut dalam kondisi yang masih segar pada pagi hari pergi ke tempat pelelangan ikan, tanya harga ikannya dan minta dimasakin sama yang jual.
Bagi Anda yang sedang ingin bertualang mencari suasana yang lebih eksotis ke tempat baru, cobalah menyambangi Pantai Santolo, Garut.
Nikmatilah suasana liburan berbeda.