Option:
Hikmah dan Rahasia Mandi Wajib
Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan mandi jika keluar mani (sperma) dan tidak
mewajibkannya jika buang air, padahal tempat keluarnya sama. Air seni adalah
kotoran yang berasal dari makanan dan minuman, sedangkan mani adalah benda yang
terdiri dari intisari semua bagian yang ada dalam tubuh. Saat ia keluar,
rasanya sangat berbeda dengan saat air seni keluar. Dan ketika seseorang banyak
melakukan senggama, ia akan lelah dan malas. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Rasul: ”Ia tidak lain adalah cahaya matamu dan sumsum lututmu.”
Mandi akan memulihkan kekuatan tubuh yang hilang akibat keluarnya mani. Abu
Dzar berkata, “Ketika saya mandi junub, seakan-akan hilanglah dari diri ini dua
beban berat, yaitu rasa malas sebagai beban paling berat, dan naiknya ruh kea
lam luhur, lalu meningkatnya kemampuan untuk menyaksikan keajaiban ciptaan Al
Khaliq ketika bangkit dari tidur. Saat jinabat, ruh tidak menyaksikan keajaiban
tersebut. Bersuci menjadikannya bangkit ke alam malaikat yang suci. Begitu pula
bagi wanita. Hanya saja, ada perbedaan antara keduanya. Yaitu, wanita mengalami
haid yang terdiri dari zat-zat yang ada pada tubuhnya. Kekuatannya akan pulih
jika ia bersuci.”
Rahasia lainnya dari aspek kesehatan ialah bahwa ia bisa menghilangkan bau
tidak enak yang berbahaya bagi tubuh wanita dan suami yang menyetubuhinya.
Seluruh kotoran dan penyebabnya akan lenyap seketika dengan mandi.
Allah berfirman,
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي
الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ
فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Mereka
bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah, haidh itu kotoran. Oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanitadi waktu haidh dan janganlah kamu
mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka di tempat yang telah diperintahkan Allah kepadamu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang menyucikan diri.” (QS. Al Baqarah
: 222)
Tentang mandi dari nifas, terdapat dua manfaat: manfaat lahir dan manfaat
batin. Manfaat lahir adalah ia menghilangkan bau tidak sedap karena darah
nifas. Manfaat batin yaitu mensyukuri nikmat Allah yang telah menyelamatkannya
dari beban yang sangat berat saat melahirkan.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa air seni yang berstatus najis dan tempat
keluarnya sama tidak mewajibkan mandi? Jawabannya, ini adalah bukti kemurahan
Allah yang tidak mewajibkan mandi untuk benda yang sering keluar seperti air seni.
Jika diwajibkan mandi, pasti memberatkan hamba.
Mandi juga diwajibkan karena bersenggama sekalipun tidak sampai mengeluarkan
mani. Rasulullah bersabda,
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ وَمَسَّ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ
وَجَبَ الْغُسْلُ
“Jika seseorang duduk di antara empat
anggota badan istrinya lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya
mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
[Sumber: Hikmatut Tasyri wa Falsafatuh karya Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi,
direktur Asosiasi Riset Ilmiah Universitas Al Azhar]
Anda sedang membaca artikel tentang Hikmah dan Rahasia Mandi Wajib dan anda bisa menemukan artikel Hikmah dan Rahasia Mandi Wajib ini dengan url http://infokotagarut.blogspot.com/2014/07/hikmah-dan-rahasia-mandi-wajib.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Hikmah dan Rahasia Mandi Wajib ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.