MAKALAH PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF PADA USIA DINI-SD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perilaku siswa-siswi usia sekolah saat ini sangat beragam, Salah satu perilakunya adalah anak-anak yang sangat sulit di atur,
tidak bisa diam dan seolah-olah tidak memperhatikan pelajaran di kelas.
Anak-anak tersebut biasanya mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu
gangguan hiperkinetik yang secara luas di masyarakat disebut sebagai anak
hiperaktif.
Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian
dengan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder
(ADHD). Kondisi ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik. Dahulu kondisi
ini sering disebut minimal brain dysfunction syndrome. Terhadap kondisi siswa
yang demikian, biasanya para guru sangat susah mengatur dan mendidiknya. Di
samping karena keadaan dirinya yang sangat sulit untuk tenang, juga karena anak
hiperaktif sering mengganggu orang lain, suka memotong pembicaraan guru atau teman, dan mengalami kesulitan dalam memahami sesuatu yang
diajarkan guru kepadanya. Selain itu juga, prestasi belajar anak hiperaktif
juga tidak bisa maksimal. Untuk itulah dibutuhkan suatu pendekatan untuk membantu anak-anak yang
hiperaktif tersebut supaya mereka dapat memaksimalkan potensi diri dan
meningkatkan prestasinya. Pendekatan ini yaitu dengan pendekatan
yang dilakukan oleh lingkungan keluarga sendiri yaitu bimbingan oleh orang tua
dan pendekatan dari sekolah yaitu bimbingan
konseling berupa layanan / treatment yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga
dengan demikian, diharapkan setiap anak akan memperoleh haknya untuk
mendapatkan pendidikan yang terbaik tanpa terkecuali, karena pengajaran yang
diberikan telah disesuaikan
dengan kemampuan dan kesulitan yang dimilikinya.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan ini adalah :
1.
Apa
pengertian anak usia dini?
2.
Apa
pengertian Hiperaktivitas?
3.
Apa saja
faktor-faktor penyebab Hiperaktivitas?
4.
Apakah
ciri-ciri anak Hiperaktif?
5.
Apa pengaruh
Hiperaktivitas terhadap perkembangan anak?
6.
Bagaimana
cara mengatasi Hiperaktivitas?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah anak yang Hiperaktif. Serta ingin memperluas ilmu sosial.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini antara lain :
1. Memperluas cakrawala berfikir kita mengenai masalah anak yang Hiperaktif serta solusinya.
Anda sedang membaca artikel tentang Contoh Makalah Penanganan Anak Hiperaktif Pada Usia Dini SD Bab I dan anda bisa menemukan artikel Contoh Makalah Penanganan Anak Hiperaktif Pada Usia Dini SD Bab I ini dengan url http://infokotagarut.blogspot.com/2014/07/contoh-makalah-penanganan-anak_8506.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Contoh Makalah Penanganan Anak Hiperaktif Pada Usia Dini SD Bab I ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.