• HOME
  • Kumpulan Makalah
  • Kumpulan Skripsi
  • Tips Design Rumah
  • RELIGI
  • DAFTAR OBJEK WISATA GARUT
  • Curahan Hati
  • Contact Us
blog inigarut.com
  • INFO GARUT
    • Sejarah Kota Garut
    • Makanan Khas Garut
    • Produk Khas Garut
  • Al-Qur'an
  • Kisah 25 Nabi
  • Home » Pendidikan » TERJEMAHAN PEDAGOGIK PENDIDIKAN EFEKTIF PERSPEKTIF AMERIKA DAN INTERNASIONAL

    TERJEMAHAN PEDAGOGIK PENDIDIKAN EFEKTIF PERSPEKTIF AMERIKA DAN INTERNASIONAL

    Option:
    infokotagarut.blogspot.com


    PENDIDIKAN EFEKTIF PERSPEKTIF AMERIKA DAN INTERNASIONAL

    Banyak reformis pendidikan yang berkeyakinan bahwa kemajuan pendidikan Amerika dipengaruhi oleh sistem pendidikan negara-negara lain.
    Pendidikan Jepang menerima perhatian khusus dunia karena Jepang melalui pendidikannya berhasil menjadikan negaranya sebagai negara maju dalam waktu 50 tahun. Tetapi meniru sistem pendidikan negara lain harus mempertimbangkan apakah nilai-nilai yang dianutnya sesuai dengan nilai-nilai negara kita?

    KEBIASAAN YANG SAMA DALAM SISTEM PENDIDIKAN

    Sekilas, kita beranggapan bahwa semua ruangan kelas di dunia memiliki banyak kesamaan. Tapi pada kenyataannya, hal itu tidak demikian. Bandingkan keadaan kelas di pedesaan Sudan dan keadaan kelas di Jepang masa kini. Di Sudan kelas tidak memiliki listrik, dan lantainya masih berupa tanah. Semua siswanya adalah laki-laki. Sedikit sekali guru yang berpendidikan tinggi. Belum lagi masalah kurikulum dan  pembelajaran yang sulit diingat dan dihafal, semua itu ditetapkan oleh menteri pendidikan. Lain halnya dengan pendidikan di Jepang dengan kemajuannya yang sangat pesat banyak didirikan gedung sekolah modern dengan siswa laki-laki dan perempuan yang hampir semuanya dapat menyelesaikan pendidikan sampai setaraf SLTA. Guru-guru di Jepang sangat dihargai dan profesional. Guru-guru diberi kebebasan merancang  kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pedoman nasional.

    PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SISTEM PENDIDIKAN DI DUNIA

    Kelas Sosial dan Lulusan Sekolah

    Berbagai penelitian nasional dan internasional membuktikan adanya hubungan yang kuat antara latar belakang sosial ekonomi siswa dengan prestasinya di sekolah. Contohnya, penelitian Bank Dunia telah melaporkan bahwa latar belakang sosial ekonomi keluarga merupakan faktor utama di negara maju dan berkembang. Hal senada dikatakan Donald Treiman dan yang lainnya bahwa latar belakang sosial ekonomi seseorang berkaitan erat dengan pendidikan dan pekerjaannya,meskipun keadaan mereka kaya atau miskin, dengan kondisi politik bebas ataupun konservatif.

    Ragam Budaya dan Permasalahannya
    Kecuali di sebagian negara kecil dengan kesamaannya, sistem pendidikan nasional membuat daftar siswa yang memiliki perpedaan berdasarkan ras, suku, agama, bahasa daerah, dan praktek budaya. (Kecuali Jepang yang tidak termasuk pada kondisi ini). Sebagian besar negara menurut sejarahnya memiliki ras dan budaya daerah, tetapi pada abad dua puluh dan dua puluh satu tampak adanya proses pencampuran budaya secara cepat dalam skala nasional. Perang dunia dan wilayah, tekanan global, migrasi dan imigrasi, semuanya akan menjadi faktor pendukung kesiapan kompetensi seorang guru.

    Pendekatan-pendekatan dalam Pembelajaran
    Kesaamaan dalam Praktek Mengajar. Pada umumnya ditemukan persamaan praktek mengajar di beberapa negara seperti metoda ceramah, dan demonstrasi ditambah penugasan.
    Kesamaan dalam masalah guru. Pada umumnya guru merasakan adanya masalah seperti kurangnya waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran, adanya tuntutan peran yang bertentangan, kurangnya dukungan dari atasan, dan ketidakpuasan terhadap prestasi yang diraih siswa.

    Perbedaan dalam Sistem Pendidikan dan Lulusan
    Anggaran Pendidikan. Perbedaan yang ditemukan dalam sistem pendidikan negara-negara di dunia adalah masalah anggaran pendidikan. Ada negara yang memprioritaskan anggaran pendidikan, tetapi adapula negara yang anggaran pendidikannya tidak memadai seperti beberapa negara berkembang dan negara miskin.  

    Perbandingan Siswa-Guru pada tingkat sekolah dasar. Pada umumnya perbandingan jumlah siswa dan guru dipengaruhi oleh seberapa besar perhatian pemerintah terhadap pendidikan, yang diwujudkan dalam anggaran pendidikan. Di negara-negara kawasan Afrika, perbandingan jumlah siswa dan guru berkisar antara 30:1, sedangkan di negara-negara eropa 20:1. 

    Perbandingan pendaftaran. Data pada UNESCO menunjukkan bahwa anak-anak di negara maju seperti Australia, Jepang, New Zealand, Amerika Utara, dan sebagian besar negara-negara di Kawasan Eropa Barat, hampir semua anak terdaftar pada sekolah dasar. Berbeda dengan negara di kawasan Afrika, Arab, Asia dan amerika Latin, kurang dari 20 persen anak terdaftar pada sekolah dasar.  

    Siswa laki-laki dan perempuan. Keberadaan siswa laki-laki dan perempuan pada negara-negara tertentu memiliki situasi yang berbeda. Di Amerika, siswa perempuan mempunyai tingkat kemampuan baca yang lebih tinggi daripada siswa perempuan. Siswa laki-laki lebih mendominasi perguruan tinggi. Pola seperti ini berlaku di negara maju lainnya, kecuali Jepang dan Turki dimana jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki perbandingan yang hampir sama. Adapun jumlah siswa laki-laki dan perempuan di negara berkembang disebabkan oleh faktor ekonomi.

    Amerika Serikat sebagai Negara Industri. Anggaran pendidikan Amerika sangat tinggi. Sebagai negara industri, Amerika mampu memberikan gaji tinggi kepada guru, terkecuali di beberapa negara bagian Amerika. Demikian juga dengan pengeluaran negara Amerika untuk kesejahteraan sosial. Hal ini terbukti dengan besarnya anggaran pendidikan anak dan pelayanan kesehatan. Nmaun demikian masalah sosial tetap saja ada, misalnya tidak semua anak di Amerika bernasib sama dalam hal pendidikan. 

    Isi Kurikulum dan Penekanan Tujuan Pembelajaran
    Ciri khusus dari kurikulum dan pembelajaran
    Ø  Selandia Baru. Pendidikan di Selandia Baru terkenal dengan metoda membaca yang sistematik dan menggunakan bahasa alami. Dengan menggunakan pendekatan ini , anak-anak belajar untuk mengetahui kata-kata dalam konteks ketika mereka membaca , daripada melalui phonics instruksi dan decoding.
    Ø  Finlandia. Negara ini terkenal karena kualitas pendidikannya yang didukung oleh perhatian pemerintah yang ditunjukkan dengan kualitas guru, sarana pendidikan yang memadai.
    Ø  Negara islam. Mendirikan sekolah-sekolah yang memiliki kurikulum dengan konsentrasi keagamaan.

    Sekolah Kejuruan dibandingkan Sekolah Akademik
    Siswa yang memilih sekolah kejuruan lebih sedikit dibandingkan sekolah umum (akademik). Pada sekolah kejuruan, siswa dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja, sedangkan pada sekolah umum, siswa dipersiapkan untuk memasuki perguruan tinggi. Di Amerika Serikat, peminat sekolah umum lebih banyak, karena mereka berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi.

    Pendaftaran di Perguruan Tinggi
    Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masuk perguruan tinggi diantaranya: persentase siswa yang memilih sekolah umum/akademik lebih besar daripada kejuruan, perhatian pemerintah terhadap perguruan tinggi, tuntutan dunia kerja yang menghendaki lulusan dari perguruan tinggi, tradisi atau faham berpendidikan tinggi, dan pengakuan perguruan tinggi terhadap prestasi mahasiswa.  

    Negara Berkembang dibanding Negara Maju
    Persentase pendidikan tinggi di negara berkembang lebih rendah daripada negara maju, hal ini disebabkan minimnya anggaran dari pemerintah untuk pendidikan.

    Perbedaan di Negara-negara Industri
    Perbedaan di negara-negara industri dengan negara berkembang, siswa yang berada pada negara industri cenderung memiliki kesempatan yang lebih besar mengenyam pendidikan pada perguruan tinggi dibanding negara berkembang, hal ini dipengaruhi oleh faktor pembiayaan pendidikan.

    Penurunan Peringkat Amerika dalam Hal Pendidikan
    Sampai tahun 1990, Amerika memiliki persentase paling tinggi mengenai tingkat pendidikan yang dicapai generasi muda, kecuali Kanada. Setelah itu, Amerika sudah tidak menempati peringkat atas dalam  pendidikan karena banyak negara lain yang maju lebih pesat dalam hal pendidikannya.

    Sekolah Swasta
    Pendirian sekolah swasta di suatu negara dipengaruhi oleh struktur politik, agama, kerangka hukum dan faktor lainnya. Di Belanda, lebih dari lima puluh persen usia sekolah dasar masuk pada sekolah swasta. Lain halnya dengan negara Kuba dan Korea Utara yang membatasi pendirian sekolah swasta.

    Masalah Seputar Sekolah Swasta
    Negara-negara di dunia memiliki perbedaan sudut pandang mengenai sekolah swasta. Ada negara yang mengakui keberadaan sekolah swasta sebagai partner dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Ada juga negara yang beranggapan bahwa sekolah swasta merupakan minoritas pendidikan yang kurang berperan atau bahkan dianggap sebagai ancaman karena tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

    Pencapaian Prestasi
    Perbedaan pencapaian prestasi sekolah antar negara-negara telah mendapat perhatian sejak adanya International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA). IEA adalah organisasi yang dibentuk untuk menilai kemajuan pendidikan dalam skala internasional. Salah satu proyek pertama IEA adalah mengumpulkan dan menganalisis data 258.000 siswa dari 19 negara, meliputi pendidikan kewarganegaraan, bahasa asing, sastra, membaca komprehensif, dan sains. Penelitian ini memperlihatkan berbagai prestasi di seluruh negara. Secara umum peringkat Amerika berada di tengah. Selain IEA ada juga PISA (Program for International Student Assesment), PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study, dan TIMSS (Third International Mathematics and Science Study.
    Menganalisis data dari penelitian internasional, diperoleh pengetahuan dengan  kesimpulan sebagai berikut:
    Ø  Skor nasional dalam mata pelajaran seperti membaca, matematika, dan sains memiliki keterkaitan yang tinggi. Contohnya, tujuh dari delapan negara yang mendapatkan skor tertinggi pada data yang dikumpulkan PISA mereka adalah delapan negara dengan skor tertinggi pada mata pelajaran matematika dan sains.
    Ø  Skor siswa Amerika Serikat berada di bawah skor negara-negara lain. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat memiliki sebaran skor yang lebih besar antara prestasi siswa rendah dan tinggi.
    Ø  Kondisi sosial berkaitan erat dengan pencapaian prestasi.
    Ø  Karakteristik pembelajaran (termasuk ukuran kelas, alokasi waktu untuk pembelajaran, pengalaman guru,  banyaknya pekerjaan rumah) pada umumnya tidak berkaitan erat dengan pencapaian skor tes. Sebagai contoh sebagian besar negara termasuk Amerika Serikat menggunakan pendekatan ceramah dan demonstrasi dalam pembelajaran matematika, ini merupakan pembelajaran pasif.
    Ø  Beberapa analisis kurikulum menunjukkan bahwa kurikulum Amerika Serikat terutama pada matematika yang dinilai terlalu banyak materi, banyak pengulangan, tidak berkesinambungan, terlalu mudah khususnya pada sekolah tingkat menengah. Dengan demikian, kemampuan siswa untuk bersaing pada level lebih tinggi sangat kurang, karena terbiasa dengan materi yang mudah. Hal ini berbeda sekali dengan negara Finlandia, Hungaria, dan Jepang yang selalu memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mendapat tantangan pada level yang lebih tinggi.
    Ø  Kemajuan siswa Amerika serikat membutuhkan kelengkapan sistemik yang mencakup pengaturan kebijakan-kebijakan, penilaian siswa, persiapan guru, metoda pembelajaran, dan aspek lainnya dalam sistem pendidikan.

    Publikasi hasil penelitian dari PIRLS, PISA, dan TIMSS mengundang kontroversi emosi. Pada satu sisi, pengamat mengklaim bahwa sistem pendidikan kita harus lebih memuaskan daripada hanya dalam wacana saja. Bnerdasarkan hal itu dibutuhkan kemajuan besar, berikut ini faktor penting berdasarkan menurut para pengamat pendidikan:
    Ø  Umumnya penampilan siswa kita berada kemampuan baca yang tinggi.
    Ø  Factor kebudayaan, tidak berkurang di sekolah, mungkin disebabkan oleh banyaknya kemampuan siswa yang rendah. Contohnya peringkat tinggi matematika yang dilaporkan Hungaria, Jepang dan Korea pada dasarnya mendapat pengaruh dari kebudayaan mereka yang menyukai matematika dan dorongan kuat dari keluarga untuk berprestasi.
    Ø  Bertentangan dengan pernyataan kritik, prestasi dekolah-sekolah di Amerika Serikat telah mengalami kemajuan dalam beberapa dekade terakhir, khususnya dengan bertambahnya siswa dari kalangan kurang mampu  yang bersekolah.

    BERBAGAI PERMASALAHAN DAN PROSPEK PENDIDIKAN DI NEGARA BERKEMBANG
    Pada awal bab ini sudah dipaparkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan suatu negara menjadi miskin. Oleh karena itu, para pakar pendidikan sepakat untuk mengurangi kemiskinan maka tingkat pendidikannya harus diperbaiki. Pendidikan dianggap penting, karena dapat membekali masyarakat berbagai keterampilan dan pengetahuan sehingga mampu bersaing dalam kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
    Namun demikian, untuk meningkatkan pendidikan di suatu negara tidak mudah, banyak sekali tantangannya. Misalnya, kemiskinan yang dialami Rwanda menjadikan pemerintah sulit sekali dalam membiayai pendidikan, karena walau bagaimanapun upaya peningkatan pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Negara berkembang seperti India dan Nigeria berjuang mengembangkan pendidikan yang berkaitan dengan penggunaan ragam bahasa yang berbeda. Selain itu, permasalahan yang dihadapi negara berkembang adalah banyaknya pegawai lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu digaji sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, sehingga mereka mencari pekerjaan ke luar negeri.

    Berikut ini rekomendasi dari para pengamat pendidikan untuk meningkatkan pendidikan di negara berkembang:
    1.      Meningkatkan perhatian pada pendidikan dasar, sehingga banyak siswa yang akan melanjutkan pada tingkat pendidikan selanjutnya.
    2.      Hindari penekanan mata pelajaran pada pendidikan tinggi, yang akan menyebabkan siswa tertarik ke luar negeri dan tidak akan kembali.
    3.      Dirikan sekolah swasta yang merupakan bagian integral perluasan sistem pendidikan.
    4.      Memperluas upaya peningkatan kognitif siswa.
    5.      Berusaha mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan kaum perempuan.
    6.      Hal yang sangat penting, mempersiapkan kemampuan guru.
    7.      Manfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan pendidikan, seperti belajar online dan lain sebagainya.

    CONTOH REFORMASI PENDIDIKAN
     Di Amerika serikat para pendidik memperkenalkan adanya sekolah efektif. Para peneliti sedang terus mengembangkan penelitiannya tentang bagaimana fungsi sekolah efektif bisa mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan. Beberapa negara telah berhasil mengembangkan pendidikan usia dini, pembelajaran matematika, sekolah kejuruan, dan lain sebagainya.
    Pendidikan anak usia dini di Perancis. Menyadari pentingnya masa anak-anak sebagai masa keemasan dalam tahap perkembangan manusia, peneliti memandang perlu dikembangkannya pendidikan anak usia dini. di Belgia, Hongkong, dan Italia lebih dari 90 persen anak usia di bawah lima tahun terdaftar sebagai siswa pada pendidikan usia dini. Di Skandinavia pemerintah memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses cara perawatan bagi balita. Ada juga program prasekolah sekaligus penitipan anak, ini diperuntukkan bagi ibu yang bekerja. Dengan demikian terlihat jelas tanggapan positif terhadap perkembangan pendidikan anak usia dini. Program prasekolah di Prancis berkembang sangat baik. Hal ini terlihat dari data bahwa hampir semua anak usia 3-5 tahun trdaftar di prasekolah Prancis. Gaji guru prasekolah Prancis lebih besar dibandingkan gaji guru prasekolah di Amerika. Ini juga berkaitan dengan kondisi ekonomi keluarga yang berkaitan erat dengan kemajuan pendidikan suatu negara.
    Berikut ini program Prancis yang patut dipertimbangkan di Amerika Serikat:
    Ø  Hampir semua anak memiliki akses pada sistem terkoordinasi antara pendidikan prasekolah, penitipan anak, dan pelayanan kesehatan.
    Ø  Seorang ibu yang meninggalkan pekerjaannya/cuti karena melahirkan tetap dibayar, ini memberi kesempatan supaya hubungan ibu-bayi terjaga baik.
    Ø  Gaji yang besar dan pelatihan-pelatihan diberikan kepada guru pendidikan usia dini.
    Ø  Hampir semua anak terdaftar dalam program prasekolah.
    Ø  Pemerintah menyediakan sumberdaya tambahan/subsidi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak dari keluarga kurang mampu.

    Pelajaran Membaca dan Berhitung di Sekolah Dasar di Inggris
    Salah satu yang menarik dari sekolah dasar di Inggris adalah pelajaran membaca dan berhitung.
    Program membaca dan berhitung di sekolah dasar yang berada di Inggris:
    Ø  Setiap sekolah dasar memiliki minimal satu jam pembelajaran berhitung dalam setiap hari.
    Ø  Pengembangan kurikulum di luar mata pelajaran inti.
    Ø  Subsidi untuk sekolah yang memiliki sumber daya rendah.
    Ø  Menyediakan konsultan membaca dan berhitung.
    Ø  Memberikan layanan jam ekstra di luar jam pembelajaran inti.
    Ø  Menunjuk guru model yang berkemampuan lebih sebagai tutor sebaya.
    Ø  Investasi utama dalam pengadaan buku.
    Ø  Pemantauan berkala oleh lembaga berwenang.
    Program tersebut dinilai berhasil meningkatkan prestasi siswa usia 5-11 tahun.

    Pendidikan Matematika dan Sains di Jepang
    Penelitian prestasi internasional melaporkan bahwa Jepang selalu menempati posisi tertinggi dalam matematika, sains dan ilmu pengetahuan lainnya.
    Faktor yang menjadikan Jepang sukses:
    Ø  Peranan day care/tempat penitipan anak yang mendorong kesiapan anak-anak untuk sukses di sekolah.
    Ø  Sosialisasi pendidikan anak usia dini kepada keluarga menjadikan anak mampu beradaptasi ketika memasuki sekolah.
    Ø  Keterlibatan orang tua secara terus menerus dalam setiap tahap pendidikan anak.
    Ø  Hari efektif belajar di Jepang lebih panjang daripada hari efektif di negara lain. Hari efektif di Jepang berkisar antara 240 hari dalam setahun.
    Ø  Siswa sudah ditanamkan rasa tanggungjawabnya terhadap tugas-tugas sekolah sejak usia dini.
    Ø  Pekerjaan rumah selalu berkaitan dengan pembelajaran di kelas, sehingga menunjang keberhasilan belajar siswa.
    Ø  Perencanaan yang cermat dalam penyusunan kurikulum sehingga menghasilkan kurikulum yang komprehensif dan berkelanjutan.
    Ø  Pembelajaran lebih menekankan pada penanaman karakter siswa melalui praktek.
    Ø  Terjalinnya kerjasama antara guru dan orang tua, misalnya membicarakan tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah.
    Ø  Yang menjadi guru harus benar-benar orang yang berkemamuan yang dibuktikan dengan keberhasilannya dalam menjalani tes sebelum diangkat menjadi guru.
    Ø  Jadwal sekolah memberikan keleluasaan kepada guru untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil evaluasi, serta menyediakan waktu kepada orang tua untuk berkonsultasi.
    Ø  Ketersediaan waktu dan dukungan dikhususkan bagi siswa yang mengalami keterlambatan dalam pembelajaran sehingga mereka mampu bersaing dengan yang lainnya. Hal ini menjadikan Jepang relatif sedikit memiliki sekolah yang berprestasi rendah.

    Kritik terhadap sistem pendidikan Jepang:
    Ø  Sistem pembelajaran di Jepang tidak memberikan kebebasan siswa untuk berfikir divergen. Sehingga hal ini mencegah kreativitas siswa.
    Ø  Dibatasinya peluang kerja dan pendidikan tinggi untuk perempuan.
    Ø  Dengan dibatasinya peluang untuk berpendidikan tinggi, soal-soal ujian cenderung bersifat informasi faktual, sehingga menyebabkan banyak yang tidak lolos dalam ujian. Hal ini membuat siswa tertekan, pada akhirnya bunuh diri.
    Kesesuaian dalam Bertingkah Laku dalam pendidikan Jepang
    Ø  Adanya pepatah orang tua Jepang yang menjadikan standar perilaku di Jepang sangat sempit dan kaku.
    Ø  Banyak anak muda Jepang yang menolak tradisi Jepang.
    Ø  Siswa penyandang cacat kurang mendapat perhatian.
    Ø  Mencuatnya masalah bullying di sekolah.
    Ø  Masih banyak sekolah Jepang yang tidak memperkenalkan teknologi kepada siswanya.
    Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahannya, banyak pengamat pendidikan yang menyarankan kita harus meniru pendidikan Jepang. Tetapi terlebih dahulu kita harus memastikan apakah hal itu sesuai dengan kondisi di negara kita atau tidak.

    Kesimpulan
    Penelitian pendidikan di berbagai negara di dunia berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kelebihan dari satu negara bisa dijadikan bahan rujukan negara lain untuk memperbaiki sistem pendidikannya. Adapun kelemahannya dapat dipelajari, sehingga satu negara menghindari praktek pendidikan yang sama jika hal itu dianggap tidak sesuai dengan kondisi negara setempat.







    Anda sedang membaca artikel tentang TERJEMAHAN PEDAGOGIK PENDIDIKAN EFEKTIF PERSPEKTIF AMERIKA DAN INTERNASIONAL dan anda bisa menemukan artikel TERJEMAHAN PEDAGOGIK PENDIDIKAN EFEKTIF PERSPEKTIF AMERIKA DAN INTERNASIONAL ini dengan url http://infokotagarut.blogspot.com/2014/08/terjemahan-pedagogik-pendidikan-efektif.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel TERJEMAHAN PEDAGOGIK PENDIDIKAN EFEKTIF PERSPEKTIF AMERIKA DAN INTERNASIONAL ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.

    Share to

    Facebook Google+ Twitter Digg
    Posting Komentar
    Posting Lebih Baru
    Posting Lama
    Beranda

    POSTINGAN BANYAK DICARI

      Arsip Blog

      • Februari (19)
      • September (1)
      • Agustus (69)
      • Juli (25)
      • Juni (33)
      • Mei (2)
      • Maret (6)
      • November (45)
      • Oktober (94)
      • September (32)
      • Agustus (86)
      • Juli (48)
      • Juni (4)
      • Mei (86)
      • Desember (17)

      Popular This Week

      • Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu serta Tata Cara Wudhu Lengkap
      • Al-Qur'an Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
      • Cara Membuat Latar Belakang Buat Makalah atau Skripsi yang Baik dan Benar
      • Contoh Makalah Olah Raga Tentang Atletik
      • Doa Supaya Berani Dan Percaya Diri Lengkap Dengan Terjemahannya
      • Contoh Makalah Penjas Tentang Kesehatan Pribadi
      • KEUTAMAAN, KEAJAIBAN DAN RAHASIA SHOLAT DHUHA
      • Do'a Lengkap Shalat 5 (Lima) Waktu
      • DOA MELEPASKAN DIRI DARI BEBAN HUTANG
      • 02. Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-100

      Total Tayangan Halaman

      Disclaimer

      Privacy Policy

      Powered by Blogger

      Hade Consultant|Harga

      |komputer|Contoh Skripsi

      Copyright blog inigarut.com 2014

      ▲