Latar
Belakang Penelitian
Bahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional, merupakan bahasa asing pertama yang harus
diajarkan di sekolah mulai dari tingkat dasar. Hal ini ditegaskan dengan adanya
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 (dalam
Kasmaini, hlm. 27) tentang dimungkinkannya program bahasa Inggris diajarkan
lebih dini sebagai satu mata pelajaran muatan lokal (local content) yang dimulai pada kelas empat sekolah dasar.
Pembelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
berkomunikasi siswa dalam berbahasa Inggris secara lisan dan terbatas untuk mengiringi
tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah, serta
mempersiapkan siswa agar memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya
bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Hal ini berlandaskan pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 (dalam BSNP, 2006,
hlm. 136).
Dengan menguasai bahasa Inggris maka
siswa akan mudah mengakses informasi, mengenal kebudayaan orang lain, mengembangkan
ilmu pengetahuan, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri guna
memperoleh kesempatan yang lebih baik dalam menghadapi persaingan di era
globalisasi ini.
Menurut
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 (dalam BSNP, 2006 hlm. 136) ruang lingkup
kompetensi bahasa Inggris di sekolah dasar mencakup berkomunikasi lisan secara terbatas
dalam konteks sekolah. Ruang lingkup tersebut meliputi aspek mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis. Oleh karena itu pembelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar harus memuat dan mengembangkan empat
keterampilan berbahasa Inggris yaitu keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara
(speaking skill), keterampilan membaca
(reading skill), dan keterampilan menulis
(writing skill).
Membaca
merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang sangat penting
untuk dipelajari. Dari membaca seseorang dapat berinteraksi dengan pikiran dan
perasaan, memperoleh informasi, serta banyak mendapatkan transfer ilmu
pengetahuan untuk mengembangkan pengetahuannya. Seperti halnya pada
pembelajaran di sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, membaca
merupakan keterampilan yang harus dimiliki setiap siswa disamping keterampilan
lainnya yaitu menyimak, menulis, dan berbicara karena keempat keterampilan
tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Salah
satu keterampilan membaca adalah membaca pemahaman. Membaca pemahaman (reading comprehension) merupakan kemampuan
membaca yang harus dikuasai siswa, tersirat dalam Standar Kompetensi (SK)
membaca kelas V semester II yaitu memahami tulisan bahasa Inggris dari teks
deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekolah. Standar Kompetensi
tersebut dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa yaitu
memahami kalimat, pesan tertulis, dan teks deskriptif bergambar sangat
sederhana secara tepat dan berterima. SK dan KD ini tercantum dalam
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 (dalam BSNP, 2006, hlm. 140).
Menindaklanjuti
Surat Keputusan Mendikbud No. 060/U/1993 tanggal
25 Februari 1993, SDN ......... mengambil
bahasa Inggris untuk dijadikan mata pelajaran muatan lokal. Program mata
pelajaran bahasa Inggris di sekolah tersebut dilaksanakan satu kali dalam
seminggu dengan alokasi waktu dua jam pelajaran (2x35menit). Pelaksanaan
program disesuaikan dengan SK dan KD menurut ketentuan dari Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006.
Membaca
dan memahami teks berbahasa Inggris pada umumnya sulit dipelajari oleh siswa. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
di kelas V SDN ......... diketahui bahwa dari sepuluh soal yang disajikan dari
sebuah teks bacaan bahasa Inggris rata-rata siswa menjawab dengan benar hanya
tiga soal. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak bisa langsung memahami informasi
dari teks bacaan bahasa Inggris yang telah mereka baca. Hal ini ditandai oleh ketidakmampuan siswa menjawab
pertanyaan dari bacaan.
Setelah
melakukan wawancara dengan guru bahasa Inggris di sekolah tersebut, diketahui penyebab
lain dari kesulitan yang dialami siswa ketika memahami suatu teks bahasa
Inggris yaitu siswa mengalami kesulitan mengenal huruf, memahami kosakata (vocabulary) asing, memahami istilah-istilah,
dan struktur bacaan dalam bahasa Inggris serta kurangnya latar belakang
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa tentang topik bacaan. Faktor
kesulitan memahami teks bacaan yang timbul dari siswa masih berkaitan dengan
faktor guru. Kelemahan guru dan
penggunaan strategi, metode, maupun teknik pembelajaran yang
kurang tepat saat mengajarkan membaca ini kurang melibatkan siswa berfikir
tentang bacaan sehingga menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam membaca
khususnya memahami teks berbahasa Inggris.
Berdasarkan
permasalahan-permasalahan tersebut penulis berkesimpulan untuk mengujicobakan salah
satu teknik dalam pembelajaran membaca, khususnya membaca pemahaman. Teknik
pembelajaran yang dipandang efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman pada
pembelajaran bahasa Inggris ialah Pre
Reading Plan (PReP) Technique. PReP Technique adalah teknik
pembelajaran membaca yang dikembangkan oleh Judith Langer tahun 1981. PReP
Technique merupakan kegiatan sebelum membaca yang dapat membantu siswa
mengaktifkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebagai titik awal dapat
memahami bacaan dengan baik. Mufti (2012, hlm. 12) mengemukakan bahwa PReP
Technique dapat menjadi sarana
bagi guru dalam mempersiapkan siswa sebelum membaca suatu bacaan, sambil
menganalisis tanggapan siswa sehingga dapat menentukan instruksi berikutnya.
Pelaksanaan
ujicoba teknik pembelajaran membaca ini diaktualiasasikan dalam penelitian yang
berjudul “Efektivitas Penerapan Pre
Reading Plan Technique Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bahasa
Inggris Siswa
Sekolah Dasar”.
Anda sedang membaca artikel tentang Contoh Latar Belakang Penelitian EFEKTIVITAS PENERAPAN PRE READING PLAN TECHNIQUE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR dan anda bisa menemukan artikel Contoh Latar Belakang Penelitian EFEKTIVITAS PENERAPAN PRE READING PLAN TECHNIQUE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR ini dengan url http://infokotagarut.blogspot.com/2014/10/contoh-latar-belakang-penelitian.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Contoh Latar Belakang Penelitian EFEKTIVITAS PENERAPAN PRE READING PLAN TECHNIQUE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.