Option:
LAPORAN HOME VISITE
PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa, peran utama keluarga bagi
klien yang dirawat adalah sangat penting, karena keluarga merupakan
orang terdekat dengan klien. Keberhasilan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan dirumah sakit akan sia-sia bila tidak dilanjutkan
dengan perawatan dirumah sesuai dengan program perencanaan klien pulang.
Kurangnya pengetahuan dan ketidakmampuan keluarga dalam merawat klien
dirumah dapat menyebabkan klien kambuh dan perlu rawat ulang dirumah
sakit.
Kunjungan rumah merupakan salah satu bagian dari upaya dalam
mewujudkan keperawatan yang komprehensif dan holistik untuk proses
penyembuhan klien dengan gangguan jiwa. Berdasarkan surat tugas dari
coordinator pendidikan dan pelatihan RSJ Cisarua , Bandung Povinsi Jawa
Barat Nomor: 440.3/1548/11/2010
Tanggal 25 februari 2010 Penulis
melakukan kunjungan rumah kepada keluarga Nn”R” yaitu keluarga Tn S.
yang beralamatkan Kp Sayang Rt01/Rw09 Desa Ranca Tumpu Kecamatan
Pameungpeuk
TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH
Memvalidasi data dan masalah keperawatan yang diperoleh dari klien.
Menginformasikan
keadaan klien selama dirawat dirumah sakit, masalah perawatan, tindakan
keperawatan, yang telah dilakukan dan perkembangan yang telah dicapai
klien.
Mendapatkan informasi langsung dari keluarga tentang:
Persepsi keluarga tentang klien
Sistem pendukung yang ada pada klien
Harapan keluarga terhadap klien
Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Memberikan
pendidikan kesehatan pada keluarga yang terkait dengan masalah
keperawatan yang dialami klien yaitu Perilaku kekerasan.
HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Informasi yang diperoleh dari keluarga
Klien
merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, klien mengalami gangguan
karena klien suka melakukan kekerasan, klien sering nangis tanpa alasan
dan berteriak-teriak serta klien juga sering membantingkan barang-barang
yang ada disekitarnya terutama apabila klien sedang merasa sedih. Klien
pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien dirawat untuk yang
keempat kalinya di RSJ Cimahi karena klien di rumah sering tiba-tiba
memecahkan barang-barang, klien kadang bicara sendiri, klien jalan
mondar-mandir, klien sering melamun, dan seolah-olah tidak mengenal
dirinya sendiri, klien juga sering tidak tidur.
Menurut keluargnya,
sejak kecil klien pernah tejatuh dari atas rel kereta api dan kepalanya
terbentur ke tanah dengan sangat keras, sejak saat itu klien sering
merasakan pusing yang sangat hebat, jika pusing klien sering marah-marah
dan membanting barang –barang yang ada disekitarnya..
Menginformasikan keadaan klien saat ini
Selama
klien berada dirumah sakit, klien mengalami perkembangan yang positif,
klien tampak mulai tenang, mau berinteraksi dengan teman-temannya dan
perawat. Bahkan klien sudah jarang melakukan kekerasan, hanya saja
sekali-kali klien masih suka teriak-teriak.
Menggali informasi yang belum lengkap dari keluarga
Menurut
keluarga, penyakit yang dialami klien disebabkan karena sejak kecil
klien pernah tejatuh dari atas rel kereta api dan kepalanya terbentur ke
tanah dengan sangat keras, sejak saat itu klien sering merasakan pusing
yang sangat hebat, jika pusing klien sering marah-marah dan membanting
barang –barang yang ada disekitarnya..
Sistem pendukung yang ada pada klien
Klien mau menerima klien kembali kerumah apabila klien sudah diijinkan oleh pihak RSJ.
Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Tidak
ada persiapan khusus dari keluarga, hanya saja pihak keluarga
mengatakan persiapan menurut mental lebih ditingkatkan dalam menghadapi
klien.
Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga dengan masalah keperawatan yang dialami klien
Klien mendapat dukungan dari keluarga
Tindakan :
Membina hubungan saling percaya dengan keluarga melalui cara
memperkenalkan diri, menyebutkan identitas, tujuan dan kontrak.
Menggali pertemuan dengan keluarga tentang hal-hal yang berhubungan dengan Perilaku kekerasan..
Menjelaskan
pada kelurga tentang : Pengertian, Perilaku kekerasan.gejala dari
Perilaku kekerasan.serta cara merawat klien . Perilaku kekerasan.
Kriteria evaluasi :
Setelah pertemuan dengan keluarga, keluarga dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam merawat klien.
Evaluasi
Subjektif :
Keluarga mengatakan senang dan berterima kasih atas kehadiran perawat.
Keluarga mengatakan mengerti apa yang dijelaskan perawat.
Keluarga akan mencoba menerapkan apa yang telah dianjurkan perawat.
Objektif :
Keluarga tampak kooperatif.
Menerima kehadiran perawat.
Keluarga memberikan tanggapan yang positif.
Analisa :
Keluarga mengerti tentang masalah klien dengan cara perawatan klien yang benar.
Perencanaan :
Motivasi
keluarga untuk melakukan apa yang telah dianjurkan oleh pertawat dan
libatkan keluarga terutama orang terdekat dalam perawatan lebih lanjut.
KESIMPULAN
Kunjungan
rumah yang dilakukan penulis sangat bermanfaat untuk memvalidasi data,
menggali data yang belum lengkap dan menggali potensi keluarga serta
mengoptimalkan keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa. Respon
keluarga terhadap kehadiran perawat baik, sehingga penulis mendapatkan
informasi yang cukup lengkap dan jelas dimana data sangat penting untuk
melengkapi pengkajian pada klien. Kendala yang ditemukan oleh penulis
adalah keluarga belum berperan secara aktif karena keluarga merasa
cemas atau trauma atas perilaku klien.
Anda sedang membaca artikel tentang Contoh Laporan Home Visite dan anda bisa menemukan artikel Contoh Laporan Home Visite ini dengan url http://infokotagarut.blogspot.com/2015/03/contoh-laporan-home-visite.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Contoh Laporan Home Visite ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.