Energi panas bumi - uap bertekanan tinggi, kadangkala dengan air panas - adalah sumber energi yang dihasilkan ketika air yang turun dari permukaan bumi bertemu dengan magma berkadar panas sangat tinggi dari perut bumi. Daerah sekitar gunung berapi biasanya paling banyak menghasilkan energi panasbumi. Jika keadaannya tepat, yaitu terdapat batuan penyekat di mana terdapat air dan uap, maka terjadilah reservoar seperti reservoar minyak bumi dan gas alam yang dapat diproduksi dengan membor sumur. Uap tersebut naik ke permukaan bumi dengan kekuatan yang sangat dasyat ketika tekanan atmosfir berkurang dan uap mengembang. Pengembangan uap tersebut akan menggerakan turbin, yang kemudian menggerakan generator, yang kemudian menghasilkan tenaga listrik. Uap tersebut akan dicairkan kembali dimenara pendingin cairan tersebut diinjeksikan kembali kedalam tanah dan siklus energinya akan berdaur ulang.
Indonesia dikenal sebagai negeri The Ring of Fire. Lebih dari 200 gunung berapi terdapat di sepanjang pulau Sumatera, Jawa, Bali dan kepulauan bagian timur Indonesia. Dalam jaringan ini terdapat potensi energi panas bumi dalam jumlah yang melimpah ruah sekitar lebih dari 20.000 MW. Jumlah ini setara dengan enam milyar barel minyak bumi, cukup besar untuk memenuhi 10% dari permintaan tenaga listrik nasional tahun-tahun mendatang. Kabupaten Garut tercatat memiliki potensi sumber daya alam panas bumi Darajat dengan "reserve" energi panas bumi sebesar 350 MW.
Kabupaten Garut memiliki potensi energi panas bumi cukup besar yang diperkirakan mencapai total 1045 MW(Mwe). Sumber energi panas bumi dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai energi terbarukan, panas bumi dapat diandalkan sebagai pasokan jangka panjang. Disamping pembangkit tenaga listrik, energi ini dapat dimanfaatkan untuk pengeringan hasil pertanian, pengawetan hasil perikanan dan pariwisata. Pengusahaan secara komersial pemanfaatan langsung baru sebatas untuk terapi dan rekreasi seperti di Cipanas, sedangkan pemanfaatan tidak langsung untuk pembangkit listrik baru dikembangkan di daerah Darajat (350 MW). Hal ini tentu saja menjadikan peluang untuk pengembangan di masa mendatang.
Potensi Pengembangan Energi Panas Bumi
1
| Cilayu |
-
|
100
|
-
|
-
|
-
|
-
|
100
|
2
| Ciarinem |
-
|
25
|
-
|
-
|
-
|
-
|
25
|
3
| G. Papandayan |
-
|
225
|
-
|
-
|
-
|
-
|
225
|
4
| G. Guntur Masigit |
-
|
-
|
|
70
|
-
|
-
|
70
|
5
| Darajat |
125
|
-
|
|
-
|
70
|
280
|
350
|
6
| G. Talaga Bodas |
-
|
-
|
75
|
120
|
80
|
-
|
275
|
TOTAL
|
125
|
425
|
620
|
1045
|
Sumber : Dinas SDAP Kabupaten Garut
Proyek panas bumi Darajat dimulai pada tahun 1984 ketika Amoseas menandatangani Join Operation Contract (JOC) dengan Pertamina dan Energy Sales Contract (ESC) dengan PLN untuk membangun sumber panas bumi di Garut Jawa Barat. Hingga saat ini terdapat tiga unit pembangkit tenaga panas bumi Darajat, sebagai berikut :
|