Surat Ali Imran dan Terjemahan
(Keluarga Imran)
بسم الله الرحمن الرحيم
Alif laam miim.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat
dan Injil,
sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al
Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai
balasan (siksa).
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara
(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an
dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam
hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian
ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk
mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi
Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan
orang-orang yang berakal.
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya
Allah tidak menyalahi janji.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka,
sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu
adalah bahan bakar api neraka,
(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir’aun dan orang-orang
yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah
menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras
siksa-Nya.
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: “Kamu pasti akan dikalahkan
(di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah
tempat yang seburuk-buruknya”.
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah
bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan
(segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah
menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai mata hati.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga).
Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari
yang demikian itu?”. Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah),
pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai;
mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang
disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka,”
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu
sahur.
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia
(yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka
katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu
(mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah
mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu
hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh
para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang
menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka
akan menerima siksa yg pedih.
Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia
dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian
yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab
itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka
berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
Hal itu adalah karena mereka mengaku: “Kami tidak akan disentuh oleh api
neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung”. Mereka diperdayakan
dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang
tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap
diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya
(dirugikan).
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan
Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam
malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan
yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau
kehendaki tanpa hisab (batas)”.
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian,
niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat)
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah
memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah
kembali(mu).
Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau
kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui”. Allah mengetahui apa-apa
yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan
(dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin
kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah
memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang
kepada hamba-hamba-Nya.
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan
keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya
aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba
yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah
(nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui”.
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya
Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah
lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki
tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia
Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya
kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”.
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik,
dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan
Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di
mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari
mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari
sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau
Maha Pendengar doa”.
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri
melakukan shalat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan
kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan
kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari
hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh”.
Zakariya berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang
aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?”. Berfirman
Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.
Berkata Zakariya: “Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah
mengandung)”. Allah berfirman: “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat
berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat.
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di
waktu petang dan pagi hari”.
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam,
sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan
kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami
wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta
mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk
mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu
tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera
Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh”.
Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal
aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman
(dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka
Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung
dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari
lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang
mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan
dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu
sungguh-sungguh beriman.
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan
untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan
aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada
Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah
dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan
agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab:
“Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan
saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah
diri.
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan
dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)”.
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga
hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan
diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa
yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh
penolong.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang
saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala
amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari
Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang
meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil
anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri
kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada
Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang
yang dusta.
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain
sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah
kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah
diri (kepada Allah)”.
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim,
padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim.
Apakah kamu tidak berpikir?
Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang
kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak
kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan
tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah)
dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang
yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang
beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang
yang beriman.
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka
(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka
tidak menyadarinya.
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang
bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?
Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya):
“Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan
kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang
dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin)
kembali (kepada kekafiran).
Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti
agamamu. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah
petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada
seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu
percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu”.
Katakanlah: “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan
karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas
karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”;
Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan
kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara
mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar,
tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang
demikian itu lantaran mereka mengatakan: “tidak ada dosa bagi kami
terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal
mereka mengetahui.
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya
dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertakwa.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan
sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak
mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata
dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan
tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya
membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari
Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia
(yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi
Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al
Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah
kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi
(dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu
selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para
nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di
waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?”.
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi:
“Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah
kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada
padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan
menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima
perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami
mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi)
dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu”.
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi,
baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan.
Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub,
dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi
dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara
mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri”.
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.
Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka
beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad)
benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada
mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada
mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya,
mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan
perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah
kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka
itulah orang-orang yang sesat.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam
kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka
emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang
sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali
mereka tidak memperoleh penolong.
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang
kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang
diharamkan oleh Israil (Ya’qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat
diturunkan. Katakanlah: “(Jika kamu mengatakan ada makanan yang
diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah
dia jika kamu orang-orang yang benar”.
Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim.
Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama
Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan
haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?”.
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan
Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi
bengkok, padahal kamu menyaksikan?”. Allah sekali-kali tidak lalai dari
apa yang kamu kerjakan.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari
orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah
dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya
ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka
itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula
muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya
(kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman?
Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”.
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan
benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.
Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu,
selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang
dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang
(kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka
diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada
ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang
demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang
berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di
malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang
saleh.
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka
tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui
orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun
anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka
sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini,
adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat
dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu
angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa
yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh
telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai
kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka
menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka
menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci
terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena
kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi
Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu
bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak
mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala
apa yang mereka kerjakan.
Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah)
keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk
berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal
Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah
kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal
kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak
cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang
diturunkan (dari langit)?”
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang
menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu
dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan
sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu
karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu)
untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk
menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh
apa-apa.
Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah
menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka
itu orang-orang yang zalim.
Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia
memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang
Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan
berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui.
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang
di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena
itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman.
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum
(kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa
(kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar
mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang
beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya
(gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang
zalim,
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata
bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata
orang-orang yang sabar.
Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu
menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu
menyaksikannya.
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah
sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur.
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa
menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia
itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula)
kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur.
Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah
besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah
karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan
tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang
sabar.
Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah
dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam
urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir”.
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala
yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang
kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada
kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut,
disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah
sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka
ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang
zalim.
Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika
kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan
berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah
Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang
yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki
akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu,
dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia
(yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.
(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun,
sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil
kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan,
supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu
dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu
keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang
segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka
menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah.
Mereka berkata: “Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan)
dalam urusan ini?”. Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di
tangan Allah”. Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak
mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: “Sekiranya ada bagi kita
barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak
akan dibunuh (dikalahkan) di sini”. Katakanlah: “Sekiranya kamu berada
di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati
terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah
(berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk
membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu
dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan,
disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau)
dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang
kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara
mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka
berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak
mati dan tidak dibunuh”. Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka)
yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di
dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat
apa yang kamu kerjakan.
Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah
ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan
yang mereka kumpulkan.
Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat
mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi
pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain)
dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.
Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan
perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu,
maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya
itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia
kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang
kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah
Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan
(jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan
sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar
dalam kesesatan yang nyata.
Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud),
padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada
musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: “Darimana datangnya
(kekalahan) ini?” Katakanlah: “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka
(kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah
mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada
mereka dikatakan: “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah
(dirimu)”. Mereka berkata: “Sekiranya kami mengetahui akan terjadi
peperangan, tentulah kami mengikuti kamu”. Mereka pada hari itu lebih
dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih
mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka
sembunyikan.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka
tidak turut pergi berperang: “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah
mereka tidak terbunuh”. Katakanlah: “Tolaklah kematian itu dari dirimu,
jika kamu orang-orang yang benar”.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah
itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat
rezeki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap
orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka,
bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
beriman.
(Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya
sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang
yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang
besar.
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada
mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung”.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari
Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan
Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir;
sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada
Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian
(dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang
besar.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran,
sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun;
dan bagi mereka azab yang pedih.
Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa
pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka.
Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya
bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman
dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk
(munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan
memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih
siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan
bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah
berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di
hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit
dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang
mengatakan: “Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya”. Kami akan mencatat
perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa
alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah
olehmu azab yang mem bakar”.
(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu
sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya
hamba-hamba-Nya.
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: “Sesungguhnya Allah
telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada
seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang
dimakan api”. Katakanlah: “Sesungguhnya telah datang kepada kamu
beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata
dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka
jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum
kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang
nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan
(juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi
kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah,
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan
bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut
diutamakan.
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang
telah diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu
kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,” lalu mereka
melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya
dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.
Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira
dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji
terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka
bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru
kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun
beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami
beserta orang-orang yang banyak berbakti.
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami
dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami
di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
“Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di
antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu
adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah,
yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang
berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam
surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi
Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik”.
Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah
Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di
dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang
di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.
Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah
dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada
mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak
menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh
pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.