Surat Ali Imran dan Terjemahan
(Keluarga Imran)
 
بسم الله الرحمن الرحيم
Alif laam miim.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; 
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat
 dan Injil,
sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al
 Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah 
akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai 
balasan (siksa).
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak 
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi 
Maha Bijaksana.
 
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara 
(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an 
dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam 
hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian 
ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk
 mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya 
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami 
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi 
Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan
 orang-orang yang berakal.
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami 
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan 
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya 
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.
 
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
 pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya 
Allah tidak menyalahi janji.
 
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, 
sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu
 adalah bahan bakar api neraka,
 
(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir’aun dan orang-orang 
yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah 
menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras 
siksa-Nya.
 
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: “Kamu pasti akan dikalahkan 
(di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah 
tempat yang seburuk-buruknya”.
 
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah 
bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan 
(segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat 
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah 
menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya 
pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang 
mempunyai mata hati.
 
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang 
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis 
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. 
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali 
yang baik (surga).
 
Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari 
yang demikian itu?”. Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), 
pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai;
 mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang 
disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan 
hamba-hamba-Nya.
 
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah 
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
 neraka,”
 
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang 
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu 
sahur.
 
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak 
disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang 
berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia
 (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada 
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
 pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara 
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka 
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
 
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka 
katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) 
orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang 
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu 
(mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah 
mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu 
hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan 
hamba-hamba-Nya.
 
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh 
para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang 
menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka 
akan menerima siksa yg pedih.
 
Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia
 dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.
 
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian 
yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab 
itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka 
berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
 
Hal itu adalah karena mereka mengaku: “Kami tidak akan disentuh oleh api
 neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung”. Mereka diperdayakan 
dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
 
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang 
tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap 
diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya 
(dirugikan).
 
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan 
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan 
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau 
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan 
Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala 
sesuatu.
 
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam 
malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan 
yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau 
kehendaki tanpa hisab (batas)”.
 
 Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali 
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, 
niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) 
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah 
memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah 
kembali(mu).
Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau 
kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui”. Allah mengetahui apa-apa 
yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa 
atas segala sesuatu.
 
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan 
(dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin 
kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah 
memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang 
kepada hamba-hamba-Nya.
 
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, 
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha 
Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
Katakanlah: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan 
keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
 
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya 
aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba 
yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah 
(nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi
 Maha Mengetahui”.
 
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya 
Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah
 lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki 
tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia 
Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya 
kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”.
 
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, 
dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan 
Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di 
mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari
 mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari
 sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang 
dikehendaki-Nya tanpa hisab.
 
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, 
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau
 Maha Pendengar doa”.
 
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri 
melakukan shalat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan
 kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan 
kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari 
hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh”.
 
Zakariya berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang 
aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?”. Berfirman 
Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.
 
Berkata Zakariya: “Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah 
mengandung)”. Allah berfirman: “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat 
berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. 
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di 
waktu petang dan pagi hari”.
 
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, 
sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan 
kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
 
Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.
 
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami 
wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta 
mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk 
mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu 
tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.
 
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah 
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) 
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera 
Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk 
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
 
dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh”.
 
Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal 
aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman 
(dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang 
dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka 
Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.
 
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
 
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): 
“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda 
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah 
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung 
dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari 
lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang 
mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan 
dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
 adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu 
sungguh-sungguh beriman.
 
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan 
untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan 
aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada 
Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
 
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”.
 
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah 
dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan 
agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: 
“Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan
 saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah 
diri.
 
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan 
dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan
 orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)”.
 
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
 
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan 
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku 
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan 
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga 
hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan
 diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
 
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa 
yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh 
penolong.
 
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang 
saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala 
amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
 
Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari 
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
 
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti 
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah 
berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
 
(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari
 Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
 
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang 
meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil 
anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri 
kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada
 Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang 
yang dusta.
 
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
 disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha 
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
 
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat 
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa 
tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan 
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain 
sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah 
kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah
 diri (kepada Allah)”.
 
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, 
padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. 
Apakah kamu tidak berpikir?
 
Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang 
kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak 
kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
 
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan 
tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) 
dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
 
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang 
yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang 
beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang 
yang beriman.
 
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka 
(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka 
tidak menyadarinya.
 
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
 
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang 
bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?
 
Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): 
“Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan 
kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang 
dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) 
kembali (kepada kekafiran).
 
Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti 
agamamu. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah 
petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada
 seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu 
percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu”. 
Katakanlah: “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan 
karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas 
karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”;
 
Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan 
kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara 
mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, 
tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang
 demikian itu lantaran mereka mengatakan: “tidak ada dosa bagi kami 
terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal 
mereka mengetahui.
 
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya 
dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang 
bertakwa.
 
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan 
sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak 
mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata
 dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan
 tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
 
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya 
membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari
 Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia 
(yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi 
Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
 
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al 
Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah 
kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi 
(dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu 
selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
 
dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para 
nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di 
waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?”.
 
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: 
“Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah 
kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada 
padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan 
menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima 
perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami 
mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) 
dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu”.
 
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
 
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal 
kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, 
baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka 
dikembalikan.
 
Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan 
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, 
dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi 
dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara 
mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri”.
 
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah 
akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk 
orang-orang yang rugi.
 
Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka 
beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) 
benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada 
mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
 
Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada 
mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya,
 
mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
 
kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan 
perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah 
kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka 
itulah orang-orang yang sesat.
 
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam 
kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka
 emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang 
sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali 
mereka tidak memperoleh penolong.
 
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum 
kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang 
kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
 
Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang 
diharamkan oleh Israil (Ya’qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat 
diturunkan. Katakanlah: “(Jika kamu mengatakan ada makanan yang 
diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah 
dia jika kamu orang-orang yang benar”.
 
Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim.
 
Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama
 Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.
 
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) 
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan 
menjadi petunjuk bagi semua manusia.
 
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; 
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan
 haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang 
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari 
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan 
sesuatu) dari semesta alam.
 
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?”.
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan 
Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi 
bengkok, padahal kamu menyaksikan?”. Allah sekali-kali tidak lalai dari 
apa yang kamu kerjakan.
 
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari 
orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
 menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah 
dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? 
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya
 ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
 
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar 
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam 
keadaan beragama Islam.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah 
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
 dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan 
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang 
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah 
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan 
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada 
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; 
merekalah orang-orang yang beruntung.
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan 
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka 
itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula 
muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya 
(kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? 
Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”.
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan 
benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
 kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada 
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi 
mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah 
orang-orang yang fasik.
Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, 
selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang 
dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang 
(kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika 
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan 
manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka 
diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada 
ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang 
demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang 
berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di 
malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh 
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada 
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang 
saleh.
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka 
tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui 
orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun 
anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka
 sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di 
dalamnya.
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini,
 adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat 
dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu 
angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi 
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman 
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
 henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa 
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa 
yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh 
telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai 
kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka 
menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka 
menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci 
terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena 
kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi 
Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu 
bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak 
mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala
 apa yang mereka kerjakan.
Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) 
keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk 
berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal 
Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah 
kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal 
kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah 
kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak
 cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang 
diturunkan (dari langit)?”
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang 
menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu 
dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan 
sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu 
karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa 
lagi Maha Bijaksana.
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu)
 untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk 
menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh 
apa-apa.
Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah
 menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka
 itu orang-orang yang zalim.
Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia 
memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang 
Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan 
berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat 
keberuntungan.
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga 
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang 
yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
 maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan 
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau 
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun 
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa 
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya 
itu, sedang mereka mengetahui.
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang 
di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
 itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena 
itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat 
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih 
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika 
kamu orang-orang yang beriman.
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum 
(kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa 
(kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar 
mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang
 beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya 
(gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang 
zalim,
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata 
bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata 
orang-orang yang sabar.
Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu 
menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu 
menyaksikannya.
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
 sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh 
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke 
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah 
sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang 
bersyukur.
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, 
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa 
menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia 
itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) 
kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada 
orang-orang yang bersyukur.
Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah
 besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah 
karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan 
tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang 
sabar.
Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah 
dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam 
urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap 
kaum yang kafir”.
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala 
yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat 
kebaikan.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang 
kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada 
kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, 
disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah 
sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka 
ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang 
zalim.
Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika 
kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan 
berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah 
Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang
 yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki 
akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu,
 dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia
 (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.
(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, 
sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil 
kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, 
supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu 
dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan.

 
Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu 
keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang
 segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka 
menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. 
Mereka berkata: “Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan)
 dalam urusan ini?”. Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di 
tangan Allah”. Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak 
mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: “Sekiranya ada bagi kita 
barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak 
akan dibunuh (dikalahkan) di sini”. Katakanlah: “Sekiranya kamu berada 
di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati 
terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah 
(berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk 
membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.

 
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu
 dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, 
disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau)
 dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya 
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang 
kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara 
mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka 
berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak 
mati dan tidak dibunuh”. Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) 
yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di 
dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat 
apa yang kamu kerjakan.
Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah 
ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan 
yang mereka kumpulkan.
Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut 
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, 
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
 mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan 
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, 
maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai 
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat 
mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi 
pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) 
dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja 
orang-orang mukmin bertawakkal.
Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan 
perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, 
maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya 
itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia 
kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang 
kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah 
Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman 
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka
 sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan 
(jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan
 sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar 
dalam kesesatan yang nyata.
Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), 
padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada 
musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: “Darimana datangnya
 (kekalahan) ini?” Katakanlah: “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. 
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka 
(kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah 
mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada 
mereka dikatakan: “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah 
(dirimu)”. Mereka berkata: “Sekiranya kami mengetahui akan terjadi 
peperangan, tentulah kami mengikuti kamu”. Mereka pada hari itu lebih 
dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan 
mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih 
mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka 
sembunyikan.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka 
tidak turut pergi berperang: “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah 
mereka tidak terbunuh”. Katakanlah: “Tolaklah kematian itu dari dirimu, 
jika kamu orang-orang yang benar”.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah 
itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat 
rezeki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang 
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap 
orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, 
bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka 
bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari 
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang 
beriman.
(Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya 
sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang 
yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang 
besar.
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada 
mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah 
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada 
mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka 
menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah 
sebaik-baik Pelindung”.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari 
Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan
 Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang 
menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik 
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
 kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir;
 sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada 
Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian 
(dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang 
besar.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, 
sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun;
 dan bagi mereka azab yang pedih.
Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa 
pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. 
Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya 
bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman 
dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk 
(munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan 
memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih
 siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu 
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan 
bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah
 berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu 
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. 
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di 
hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit
 dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang 
mengatakan: “Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya”. Kami akan mencatat
 perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa 
alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah
 olehmu azab yang mem bakar”.
(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu 
sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya 
hamba-hamba-Nya.
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: “Sesungguhnya Allah 
telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada 
seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang 
dimakan api”. Katakanlah: “Sesungguhnya telah datang kepada kamu 
beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata 
dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka 
jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum 
kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang 
nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada 
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari 
neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. 
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan 
(juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi 
kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, 
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan 
bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut
 diutamakan.
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang 
telah diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu 
kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,” lalu mereka 
melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya 
dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.
Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira 
dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji 
terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka 
bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya 
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk 
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan 
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau 
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami 
dari siksa neraka.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
 neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi 
orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru 
kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun 
beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan 
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami 
beserta orang-orang yang banyak berbakti.
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami 
dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami
 di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): 
“Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di 
antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu 
adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah,
 yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang 
berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan 
kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam 
surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi 
Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik”.
Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah 
Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga
 yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di 
dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang
 di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.
Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah
 dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada 
mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak 
menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh 
pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah 
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan 
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.