BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
4.1 Data
Observasi
4.1.1 4.1.1 Kesulitan Siswa dalam Keterampilan Berbicara
Ketika guru bahasa Inggris memasuki kelas, seluruh siswa secara serempak
mengucapkan greeting. Terdengar
seluruh siswa dapat mengucapkan greeting dengan
baik. Seluruh siswa tampak ceria dan antusias saat pelajaran akan dimulai.
Pembawaan guru terlihat menyenangkan bagi siswa. Suasana kelas tidak menjadi
tegang. Sesekali guru melontarkan canda yang mengundang gelak tawa siswa
sehingga suasana kelas menjadi hangat
4.1.2
4.1.2 Faktor Penyebab Kesulitan Siswa dalam Keterampilan
Berbicara
Sebagai mata pelajaran yang dipelajari di sekolah,
bahasa Inggris jarang sekali digunakan sebagai bahasa di luar area pendidikan
formal tersebut. Untuk sebagian besar anak, dalam berkomunikasi sehari-hari
lebih banyak digunakan yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan
bahasa Sunda. Hal ini yang menyebabkan penguasaan terhadap bahasa Inggris
menjadi terhambat.
4.2 Data
Wawancara
4.2.1
4.2.1 Kesulitan Siswa dalam Keterampilan Berbicara
Kesulitan yang dialami oleh siswa dalam berbicara bahasa Inggris pada
umumnya adalah dalam pengucapan kata-kata bahasa Inggris (pronunciation). Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang siswa
mengenai penyebab kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris, diantaranya sebagai
berikut:
4
Ke 4.2.1.1 Kesulitan Siswa dalam Pronunciation
Berangkat dari definisi kesulitan dari Hornby bahwa‘Difficulty is the state or quality of being
difficult; trouble or effort that something involves’. Kesulitan adalah suatu
keadaan atau kualitas yang menyebabkan sesuatu menjadi sulit, setiap kesulitan dapat menyebabkan kegagalan dalam
melakukan sesuatu. Maka kesulitan siswa dalam pronunciation adalah suatu keadaan siswa
tidak dapat mengucapkan kata dalam bahasa Inggris dengan benar. Adapun
kesulitan siswa dalam pronunciation dapat
penulis jabarkan sebagai berikut:
a.
Contractions
b.
Plural –s
c.
Pronunciation
–ought
d.
–d sound
e.
Pronunciation
of ch
f.
Pronunciation
–et
g.
Pronunciation
of –ment
h.
–age and
–ege ending
i.
Silent
Letters
4.2.1 4.2.1.2
Kesulitan Siswa dalam Grammar
Kesulitan siswa dalam grammar dapat penulis definisikan sebagai suatu keadaan siswa tidak
menguasai grammar, diantaranya mengetahui dan menyebutkan kata-kata yang termasuk dalam
bagian-bagian Parts of speech (Noun, Countable noun (Singular and Plural), Pronoun, Adjective, Verb, Adverb, Preposition, dan Conjunction).
4.2.2 4.2.2 Faktor Penyebab Kesulitan Siswa dalam Keterampilan
Berbicara
Bahasa Inggris
merupakan salah satu bahasa asing yang paling banyak dipelajari di Indonesia.
Selain itu juga bahasa Inggris dipergunakan oleh berbagai negara. Menurut
Crystal (Rina dan Sirajuddin, 2003) bahwa bahasa Inggris tersebar dan
dipergunakan hampir seperempat penduduk dunia dan terus akan berkembang menjadi
satu setengah trilyun pada awal tahun 2000 an ini. Bahasa asing sendiri
merupakan bahasa yang dipelajari di dalam sebuah lingkungan dimana bahasa
tersebut bukanlah bahasa utama yang digunakan untuk berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari dan terdapat berbagai keterbatasan untuk mempelajarinya.
“A lack of chances of practicing the new
language outside is one of the difficult aspects in learning a language, too”. (Ji
eun lee, 2008: 1)”.
4.2.3
4.2.3 Upaya Guru untuk Mengatasi Kesulitan Siswa dalam
Keterampilan Berbicara
Instructor belief about
language learning. Dalam hal ini instructor adalah
guru yang mengajar. Bagaimana guru memandang proses belajar dan cara dia
mengajar memberi pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar.
Dalam hal ini pandangan guru terhadap muridnya meliputi peran dia sebagai guru
dan bagaimana hubungan antara guru dan murid.