Perkembangan teknologi yang pesat sangat berpengaruh
dalam dunia pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan
berkembangnya ilmu pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun negatif.
Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara maju, sehingga Indonesia sebagai
negara berkembang perlu mensejajarkan diri dengan negara-negara yang sudah
maju.
Keberhasilan
proses pengajaran dan pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar
dewasa ini telah berkembang amat pesat, baik materi maupun kegunaannya. Namun
sampai saat sekarang matematika masih dipandang sebagai pelajaran yang
membosankan dan tidak menarik.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang
mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya jam mata pelajaran ini dibandingkan mata pelajaran lain. Pelajaran
matematika dalam pelaksanaan pendidikan diberikan kepada semua jenjang
pendidikan dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Pada umumnya guru mengajarkan matematika dengan
menerangkan konsep dan operasi matematika, memberi contoh mengerjakan soal,
serta meminta siswa untuk mengerjakan soal yang sejenis dengan soal yang sudah
diterangkan guru. Guru menekankan pembelajaran matematika bukan pada pemahaman
siswa terhadap konsep dan operasinya, melainkan pada pelatihan simbol-simbol
matematika dengan penekanan pada pemberian informasi dan latihan penerapan
algoritma. Guru bergantung pada metode ceramah, siswa yang pasif, sedikit tanya
jawab dan siswa mencatat dari papan tulis.
Proses belajar mengajar matematika yang baik adalah
guru harus mampu menerapkan suasana yang dapat membuat siswa antusias terhadap persoalan yang
ada sehingga mereka mampu mencoba memecahkan persoalannya. Proses pembelajaran membutuhkan
metode yang tepat. Kesalahan menggunakan metode, dapat menghambat tercapainya
tujuan pendidikan yang diinginkan. Dampak yang lain adalah rendahnya kemampuan
bernalar siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dalam
proses siswa kurang dilibatkan dalam situasi optimal untuk belajar. Oleh karena
itu guru yang mengajar di depan
kelas harus mempunyai prinsip-prinsip mengajar dan harus dilaksanakan seefektif
mungkin agar guru tidak asal mengajar.
Mengingat pentingnya belajar matematika, seorang
guru dituntut untuk memahami dan mengembangkan suatu metode pengajaran di dalam
kelas untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hal ini bertujuan agar dapat
mengurangi rasa jenuh pada siswa dan juga rasa takut pada mata pelajaran
matematika.
Berkaitan dengan masalah pada kegiatan pembelajaran
matematika yang terjadi di SD Negeri ... ditemukan keragaman masalah sebagai
berikut : (1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran tidak tampak. Para
siswa jarang sekali mengajukan idenya, walaupun guru berulang kali meminta agar
siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum paham, (2) Kemandirian siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika juga belum tampak. Banyak ditemukan siswa
yang malas mengerjakan soal-soal latihan, mengerjakan pekerjaan rumah dan
biasanya siswa baru menulis setelah soal dikerjakan oleh guru, (3) Faktor guru
yang kurang menarik dalam memberikan materi sehingga membuat siswa menjadi
bosan dengan pelajaran matematika. Sehingga ketika guru memberikan soal, siswa
mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya.
Dalam proses pembelajaran matematika, keaktifan
siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran matematika. Siswa diharapakan benar-benar aktif dalam
belajar matematika, sehingga akan berdampak pada ingatan siswa tentang materi
pelajaran yang di ajarkan. Keterlibatan siswa dalam melakukan langkah-langkah
pembelajaran dapat mempertajam ingatan tentang materi pelajaran. Suatu konsep
akan lebih mudah untuk di pahami dan di ingat apabila di sajikan melalui
langkah dan prosedur yang menarik.
Untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran
matematika, maka guru terus berusaha menyusun dan menetapkan strategi pembelajaran
yang paling efektif dan efisien untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Penyajian bermacam-macam metode mengajar dan aplikasinya dalam pengajaran
matematika ialah agar siswa dan guru memiliki pengetahuan yang luas tentang
metode-metode dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya. Salah satu metode
yang akan diterapkan yaitu dengan menggunakan alat peraga benda konkret.
Dalam hal ini, penulis mengangkat materi mengenal pecahan sederhana untuk dijadikan bahan
penelitian karena selama penulis observasi
mengajar
di kelas III SD Negeri ... Kecamatan ... Kota ... dapat ditarik kesimpulan,
bahwa materi pecahan kurang diminati siswa. Hal ini tercermin dari kurang
antusiasnya siswa dalam mengikuti pelajaran khususnya pada materi pecahan serta
kurang adanya respon positif dan siswa yang dapat mengerjakan soal Ulangan
Tengah Semester II
dengan benar kurang dari 65% dengan ketuntasan kurang dari 60%. Untuk mencapai
keberhasilan dalam proses pembelajaran matematika di Pendidikan Dasar sangat
diperlukan suatu media alat peraga benda konkret untuk membantu memberikan
pemahaman terhadap siswa dalam menghayati ide-ide matematika yang abstrak.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mencetuskan
suatu ide sebagai langkah penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menerapkan alat peraga benda konkret dalam materi pecahan di kelas III
dengan judul:
Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan melalui
Bantuan Alat Peraga Benda Konkret (PTK di Kelas III Sekolah Dasar Negeri ... Kecamatan ... Kota ...).